Pemimpin Berani, Bukan Pecundang

Sekjen Poros Marhaen, Nissa Amalia
CIANJUR-Pemimpin itu harus tampil berani dan tidak menjadi pecundang, untuk membawa Cianjur lebih maju demi kesejahteraan rakyat. Hal tersebut diungkapkan, Sekjen Poros Marhaen Nissa Amalia.
"Pemimpin itu harus berani tampil dan mengatakan benar jika benar, dan salah jika salah. Jangan yang benar dikatakan salah, dan yang salah dibenarkan atau disiarkan kesalahan itu," kata aktifis GMNI Cianjur ini.
Nissa menambahkan, para pahlawan yang telah mengorbankan darahnya untuk kemerdekaan bangsa ini adalah para pemberani. Pahlawan menurutnya, tidak sedikitpun menyembunyikan dirinya sebagai tentara atau pejuang untuk mengorbankan dirinya. Begitu pula saat ini, seharusnya seorang pemimpin atau calon pemimpin ke depan harus menunjukkan posisinya. "Pahlawan dan para pejuang itu pemberani, berani mengatakan salah dan tidak melemparkan kesalahannya kepada orang lain," tegasnya.
Sebaliknya bukan pemimpin namanya, bila berada dalam pemerintahan lalu menyalahkan pemerintahannya sendiri, atau malah melemparkannya pada orang lain. "Kalau begitu, besok-besok bila ada kesalahan lagi, siap-siap saja ada yang disalahkan," tuturnya.
Koordinator Kader GMNI Kabupaten Cianjur, Heru Gama Yudda. Menurutnya pemimpin yang berani dan memiliki terobosan saat ini dibutuhkan Cianjur, agar lebih maju. "Pemimpin yang disebut berani itu berani menunjukkan identitasnya," tegas Heru.
Heru menambahkan, pemimpin itu berani mengakui tanggung jawab dalam pekerjaannya. Berani berjuang habis-habisan untuk kesejahteraan rakyat meski terbatas. Karena kalau pemimpin itu hanya diam atau mundur, itu adalah sebuah pengkhianatan. "Cianjur kini membutuhkan pemimpin berani untuk lebih maju dan agamis," imbuhnya.(den)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top