Radar Cianjur »
Metro Cianjur
»
Gelombang Terakhir, Pencaker Membludak
Gelombang Terakhir, Pencaker Membludak
Posted by Radar Cianjur on Selasa, 12 Januari 2016 |
Metro Cianjur
CIANJUR –
Puluhan hingga ratusan Pencari Kerja (Pencaker) nampak memenuhi kantor Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur,
Jalan Raya Bandung, Karang Tengah, Cianjur, pada Rabu (7/1) kemarin.
Para
pencaker tersebut ternyata hendak mendaftarkan dirinya untuk melamar kerja pada
salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi alas kaki yang diketahui
membuka ratusan lowongan kerja, yakni PT Pou Yuen Indonesia.
Tak mau
membuang kesempatan, para pencaker tersebut rela mengantre sejak pagi untuk melakukan
proses lamaran kerja dengan baik. Seperti halnya Agus (30) warga Kampung
Babakan Tipar, Cianjur, yang sudah dengan sabar mengantre sejak pukul 09.00
WIB.
“Kita
melamar ke perusahaan ini karena kabarnya gaji yang ditawarkan cukup besar.
Bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujar Agu kepada radar Cianjur.
Agus
berharap terbukanya lapangan pekerjaan tersebut bisa menjadi solusi untuk bisa
menjawab kebutuhan hidup dirinya beserta keluarganya ditengah desakan ekonomi
yang semakin hari semakin tinggi.
“Tapi
sayangnya memang kita harus sabar mengatre. Beberapa dari kami ada yang sudah
mengantre sejak pagi dan sampai lewat tengah hari belum kunjung mendapat
giliran,” keluh Agus.
Informasi
yang dihimpun, rekrutmen yang dilakukan pabrik alas kaki tersebut merupakan
rekrutmen gelombang ketiga dan merupakan gelombang terakhir yang dilakukan.
Rekrutmen tersebut juga diklaim mampu menyerap hingga 450 tenaga kerja sejak
dilakukannya rekrutmen gelombang pertama beberapa hari yang lalu di lokasi yang
sama.
Terpisah,
Kepala Dinsosnakertrans, Sumitra menjelaskan, sejauh ini fungsi
Dinsosnakertrans sebagai fasilitator sekaligus pengawas keberlangsungan
rekrutmen tenaga kerja, sudah melakukan tugasnya dengan baik.
“Terutama
untuk para pencaker, tetap percaya diri dan melakukan proses lamaran kerja
sesuai prosedur yang berlaku. Bukan tidak mungkin, kedepannya akan ada
penyerapan tenaga kerja yang lebih besar lagi,” jelas Sumitra.
Kendati
demikian, sambung Sumitra, pihaknya mengimbau agar para pencaker tak terbuai
bujuk rayu pihak-pihak tak bertanggung jawab (calo) yang datang disertai
iming-iming diterima kerja dengan syarat harus memberikan sejumlah uang.
“Jika
mengetahui ada praktek seperti itu, segera laporkan. Kalau proses lamaran
dilakukan dengan baik, tentu nantinya kita bisa bekerja dengan baik pula dan
penuh berkah,” tambah Sumitra seraya mengimbau.
Sementara
itu, hingga berita ini dimuat, belum ada konfirmasi resmi dari pihak penyedia
lapangan kerja yang tengah melakukan rekrutmen tenaga kerja tersebut. (lan/cr2)
Populer
-
CIANJUR - Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling utama diantara bulan-bulan lain untuk umat muslim. Wajar jika umat muslim sangat me...
-
CIANJUR-Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengatur kebijakan baru terkait biaya pernikahan sejak beberapa ...
-
Musik sebagai cabang dari SENI yang menjadi kebutuhan kehidupan seseorang yang tertuang dan diterima oleh indera pendengaran kemudian dio...
-
CILAKU-SMAN 1 Cilaku mendapatkan bantuan dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) berupa lima tong sampah, dua alat pembuat kompos, dua...
-
JAKARTA- Melimpahnya pasokan hasil panen di beberapa wilayah akan berdampak pada harga jual cabai jelang Ramadan. Harga cabai diperkirakan...
-
SURABAYA-Berbagai modus penipuan dilakukan pelaku terhadap masyarakat yang akan umrah dan menunaikan ibadah haji. Modus sedikit be...
-
JAKARTA-Kemarahan ratusan ribu honorer kategori dua (K2) kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenP...
-
*) Nanang Rustandi BEGITU berseliweran berbagai informasi dan berita di era Jaman Now. Semua harus disortir mana yang benar-benar infor...
Tidak ada komentar: