Gelombang Terakhir, Pencaker Membludak


CIANJUR – Puluhan hingga ratusan Pencari Kerja (Pencaker) nampak memenuhi kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, Jalan Raya Bandung, Karang Tengah, Cianjur, pada Rabu (7/1) kemarin.
Para pencaker tersebut ternyata hendak mendaftarkan dirinya untuk melamar kerja pada salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi alas kaki yang diketahui membuka ratusan lowongan kerja, yakni PT Pou Yuen Indonesia.
Tak mau membuang kesempatan, para pencaker tersebut rela mengantre sejak pagi untuk melakukan proses lamaran kerja dengan baik. Seperti halnya Agus (30) warga Kampung Babakan Tipar, Cianjur, yang sudah dengan sabar mengantre sejak pukul 09.00 WIB.
“Kita melamar ke perusahaan ini karena kabarnya gaji yang ditawarkan cukup besar. Bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujar Agu kepada radar Cianjur.
Agus berharap terbukanya lapangan pekerjaan tersebut bisa menjadi solusi untuk bisa menjawab kebutuhan hidup dirinya beserta keluarganya ditengah desakan ekonomi yang semakin hari semakin tinggi.
“Tapi sayangnya memang kita harus sabar mengatre. Beberapa dari kami ada yang sudah mengantre sejak pagi dan sampai lewat tengah hari belum kunjung mendapat giliran,” keluh Agus.
Informasi yang dihimpun, rekrutmen yang dilakukan pabrik alas kaki tersebut merupakan rekrutmen gelombang ketiga dan merupakan gelombang terakhir yang dilakukan. Rekrutmen tersebut juga diklaim mampu menyerap hingga 450 tenaga kerja sejak dilakukannya rekrutmen gelombang pertama beberapa hari yang lalu di lokasi yang sama.
Terpisah, Kepala Dinsosnakertrans, Sumitra menjelaskan, sejauh ini fungsi Dinsosnakertrans sebagai fasilitator sekaligus pengawas keberlangsungan rekrutmen tenaga kerja, sudah melakukan tugasnya dengan baik.
“Terutama untuk para pencaker, tetap percaya diri dan melakukan proses lamaran kerja sesuai prosedur yang berlaku. Bukan tidak mungkin, kedepannya akan ada penyerapan tenaga kerja yang lebih besar lagi,” jelas Sumitra.
Kendati demikian, sambung Sumitra, pihaknya mengimbau agar para pencaker tak terbuai bujuk rayu pihak-pihak tak bertanggung jawab (calo) yang datang disertai iming-iming diterima kerja dengan syarat harus memberikan sejumlah uang.
“Jika mengetahui ada praktek seperti itu, segera laporkan. Kalau proses lamaran dilakukan dengan baik, tentu nantinya kita bisa bekerja dengan baik pula dan penuh berkah,” tambah Sumitra seraya mengimbau.

Sementara itu, hingga berita ini dimuat, belum ada konfirmasi resmi dari pihak penyedia lapangan kerja yang tengah melakukan rekrutmen tenaga kerja tersebut. (lan/cr2)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top