Melihat Pola Tingkah Pengemis di Bawah Umur, Disuruh Meminta-minta, Korbankan Dunia Bermain


Jumlah pengemis di seputar Kota Cipanas semakin bertambah. Ironisnya, jumlah tersebut rata-rata didominasi oleh anak-anak di bawah umur yang seharusnya bermain dan belajar di sekolah.
LAPORAN : Farhaan Muhammad Ridwan
Pengemis di bawah umur semakin hari semakin bertambah di seputaran Kota Cipanas. Belum lagi pengemis dengan usia renta. Kondisi ini semakin memilukan dan banyak dikeluhkan masyarakat di sekitar Cipanas.
Anak di bawah umur sebenarnya sama sekali belum pantas untuk berada di jalan seperti pom bensin, pinggir toko, atau pasar. Apalagi mereka berseliweran di tengah-tengah jam sekolah, dimana seharusnya mereka berada.
Berdasarkan pantauan, tanpa ragu anak berumur sekitar 5-6 tahun meminta-minta kepada setiap pengendara yang saat itu sedang mengisi BBM. Layaknya seorang anak kecil, kadang mereka meminta-minta sambil bermain dengan sesama rekannya.
“Memang dunia bermain itu dunianya anak-anak. Makanya mereka meminta-minta sambil bermain,” ujar salah seorang pengendara yang saat itu tengah mengisi BBM.
Sejumlah pengemis mengaku, meminta-minta atau pengemis merupakan pekerjaannya sehari-hari karena disuruh oleh seseorang. Dengan raut wajah malu-malu serta ketakutan, bocah yang mengaku dipaksa meminta-minta ini enggan memberikan informasi secara rinci tentang siapa yang menyuruhnya mengemis.
"Saya hanya disuruh mengumpulkan uang, dan ada beberapa orang lainnya yang disuruh meminta uang seperti saya," aku salah seorang pengemis.
Sopyan (29) warga Desa Sindanglaya menuturkan, hampir setiap hari menemui anak di bawah umur mengemis ini di SPBU Cipanas dan areal Pertokoan disepanjang jalur protokol Cipanas. Tentunya keberadaan mereka ini sangat disayangkan karena menganggu kenyamanan masyarakat.
"Sebenarnya saya juga kasian melihat anak sekecil itu meminta-minta. Namun demi kenyamanan masyarakat dan masa depan mereka (pengemis), kami berharap mereka ditertibkan dan ditempatkan di panti sosial," tuturnya.
Ditambahkannya, pihaknya sangat menyayangkan hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah untuk melakukan penertiban ataupun penanganan, sehingga para pengemis terus berkeliaran di kawasan Cipanas.

"Kami harapkan segera ada penanganan serius dari pemerintah. Jangan sampai mereka menjadi masalah sosial di Cipanas," ungkapnya.(**)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top