Debu Pabrik Sepatu Ganggu Pengendara


SUKALUYUKondisi ruas Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya di wilayah Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, dikeluhkan pengguna jalan, terutama pejalan kaki dan para pengendara yang melintasi tempat tersebut. Hingga Kamis (25/02) kemarin, badan jalan terlihat dikotori tanah bekas jejak ban kendaraan truk proyek yang pulang pergi, mengerjakan pembangunan pabrik sepatu raksasa PT Pou Yuen, yang sebelumnya adalah lahan pertanian produktif. Tanah bekas jejak ban ini, ketika kering, berubah menjadi debu yang memenuhi jalan.
Apud (50), salahseorang warga setempat membenarkan bahwa setiap harinya sejumlah truk bermuatan pasir dan batu membuat badan jalan kotor dan berdebu, apalagi pada siang hari. Kondisi ini diperparah dengan datangnya musim hujan yang membuat jalan menjadi licin. Dikhawatirkan hal ini akan rawan kecelakaan, karena jalur tersebut selalu ramai oleh banyaknya pengendara.
"Pihak perusahaan harusnya membersihkan, kalau bisa kerjasama dengan pemadam kebakaran, sehingga setiap harinya ada perawatan khusus, jangan sampai mengganggu kepentingan publik, apalagi debu itu polusi udara, rentan akan menyakit,” ungkapnya.
Kondisi jalan yang kotor dan berdebu di ruas jalan sepanjang lokasi pabrik sepatu sekamin diperparah dengan kemacetan pada waktu-waktu jam keluar dan masuk karyawan tiga perusahaan, yaitu PT Pou Yuen, PT Aurora, dan PT Fasic.
"Kemacetan terjadi sekitar sore hari, pas bubar karyawan. Ditambah dengan debu dan kotoran tanah bekas truk muatan proyek, bikin pengap dan tidak kuat menahan polusi udaranya," keluh Jujun (35), pengendara sepeda motor warga Ciranjang.
Farid (30), seorang pemerhati lingkungan, meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur bertindak, minimal memberikan teguran kepada perusahaan-perusahaan yang tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi saat ini sudah marak bangunan liar di sepanjang tempat berdirinya pabrik PT Pou Yuen.

"Lingkungan dan jalan menjadi kumuh dan rawan kecelakaan,” tegasnya. (mat)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top