Hujan, Ragam Penyakit Serang Sapi


CIANJUR- Curah hujan di bulan Februari 2016 terus mengguyur Cianjur dalam intensitas sedang khususnya di sore hari. Tak hanya masyarakat saja, dampak hujan ternyata juga mengincar kondisi hewan ternak. Untuk itu, pemilik maupun pengelola ternak diimbau untuk mengawasi dan memantau kesehatan ternaknya.

            Kasi Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur, Agung Riyanto memaparkan, hewan ternak rentan terserang penyakit yang disebabkan oleh perubahan musim atau penyakit tularan. Para peternak wajib lebih teliti melihat perubahan kondisi yang tak biasa pada hewan ternaknya yaitu sapi.
            Nah, untuk ternak sapi, salah satu penyakit yang datang pada pada awal musim penghujan adalah penyakit demam. Demam dapat dikenali dengan gejala nafsu makan yang kian berkurang. Suhu badan bisa mencapai 38 derajat Celcius. Tak hanya itu, pada bagian cuping hidung nampak telah mengering.
            Selain demam, tak sedikit yang terserang penyakit kembung karena kadar air dari pakan rumput terlalu banyak sehingga mengakibatkan diare. "Diare dapat membuat tubuh sapi melemas dan akan terlihat kurus," papar Agung kepada Radar Cianjur.
            Kondisi yang lemas itulah yang membuat sapi akan mudah terjatuh. Kondisi itu akan diperparah dengan kondisi kandang yang becek dan licin. Tak menutup kemungkinan, sapi akan mengalami luka luar yang serius. "Perhatikan juga sanitasi kandang dan berikan asupan vitamin yang cukup disertai kandungan kekebalan tubuh," imbaunya.
            Ia menegaskan, peternak jangan memberikan pakan hijau pada ternak yang diambil atau dipanen pada pagi hari. Usahakan untuk memanen pakan hijau pada saat matahari sudah terbit agak tinggi.
            Lanjut Agung, apabila sapi mengalami luka luar, potensi perkembangbiakan lalat akan semakin meningkat. Hal itu akan berjalan seiring dengan kondisi kandang sapi yang kotor. Maka, perlu ada kegiatan untuk melakukan piket membersihkan kandang secara rutin. Lalat juga bisa mengakibatkan infeksi parah pada sapi yang sedang terluka karena lalat akan bertelur pada luka tersebut sehingga bisa menyebabkan borok.
            Cara mengatasi lalat adalah dengan menggunakan obat-obatan anti lalat dan juga menjaga kebersihan kandang saat musim penghujan. "Sanitasi dan kebersihan kandang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan populasi lalat," tutur Agung.

GRAFIS
Empat dampak sanitasi kandang buruk pada sapi
1. Demam
2. Diare
3. Patah kaki
4. Lalat
Sumber: Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top