Warga Miskin Naringgul Belum Terbantu


NARINGGUL – Program-program pemerintah untuk pengentasan kemiskinanterus digulirkan dengan tujuan untuk menaikkan angka kesejahteraan, khususnya bagi warga kurang mampu dan yang masih berada di bawah garis kemiskinan.
Namun program-program tersebut belum seluruhnya bisa diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Cianjur. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jaringan Desa (Jarses) Cianjur, Ade Jajuli, yang menyampaikan bahwa program-program tersebut masih belum merata.
Ade menandai program bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu) yang sangat dibutuhkan oleh warga, khususnya yang berada di kawasan-kawasan tertinggal.
"Bantuan yang dikucurkan bukan tidak ada, tapi percuma kalau masih banyak oknum yang bermaindan memanfaatkan hak-hak rakyat. Saya merasa prihatindan kasihan, masih tega makan rejeki warga miskin," ungkapnya.
Jardes memberikan contoh, misalnyaNining (38) seorang  janda lima anak, warga Kampung Cijolang RT02/05, Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, yang sudah beberapa tahun tinggal di gubuk reyot, hidup sebatang kara dan harus menafkahi kelima anaknya.
Menurut Bendahara Jardes Cianjur, Ida Rahmat, kondisi warga yang seperti Nining ini seharusnya didahulukan untuk dibantu. Masih menurutnya, suami Niningsudah  meninggal dunia, dan keluarga tersebut begitu membutuhkan bantuan.
"Kesehariannya kerja serabutansebagai kuli mencuci di Bandung. Mungkin tak akan cukup untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya,” kata Ida.
Kepada Radar Cianjur, Nining menyampaikan bahwa salahsatu anaknya terpaksa putus sekolah, kerna tidak ada modal untuk membiayainya. Menurut Nining, jangankan untuk membayar biaya sekolah, untuk beli baju seragam saja sudah tidak mampu.
"Bisa makan saja sudah alhamdulillah," kata Nining.
Kondisi ini juga diperhatikan oleh Kepala Dusun setempat, Atay, yang menandai kondisi rumah tempat Nining dan anak-anaknya tinggal. Ia mengatakan bahwa pengajuan program bantuan untuk rutilahu sudah diajukan, meskipun belum ada realisasinya.

"Masih banyak warga sini yang rumahnya tidak layak huni, yang butuh bantuan program rutilahu,” kata Atay. (mat)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top