Aplikasi Medsos Ajang Transaksi Mesum

 CIANJUR- Kemajuan teknologi justru kerap kali digunakan sejumlah masyarakat untuk mencari keuntungan. Sayangnya, kemajuan teknologi ini justru dinilai merusak moral dan disalahgunakan sebagian orang. Sebagai contoh, ragam aplikasi di telepon genggam (handphone) justru dijadikan transaksi bisnis mesum.

Penelurusan Radar Cianjur, ada sejumlah aplikasi yang sengaja dijadikan wadah untuk bertransaksi. Sebagai contoh, Wechat yang dikenal sebagai aplikasi hp justru menjadi aplikasi yang terang-terangan mengumbar foto-foto tak senonoh. Sejumlah perempuan hingga kaum LGBT berani memasang foto profil dan sejumlah foto pribadi yang terbilang seksi hingga menjijikan.

Kabid Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur, Sukastono memaparkan, tujuan pemasangan foto seksi tak lain untuk menarik 'calon pelanggan' agar dapat mencapai tujuan yaitu komersil. "Sengaja dipasang biar ada yang ajak ngobrol, lalu dapat menyepakati harga," ujarnya kepada Radar Cianjur.

Padahal, lanjutnya, transaksi lewat media sosial (medsos) memiliki kerugian tersendiri bagi penjaja seks. Contohnya, tak sedikit yang tertipu dan akhirnya batal untuk menjajakan diri. "Buang waktu, buang tenaga. Belum tentu juga jadi," tambah Sukastono.

Tak heran, banyak penjaja seks yang meminta bukti 'tanda jadi' sebagai uang muka. Nah, apabila ditelisik lebih dalam, pemberian uang muka pun mampu membawa kerugian bagi calon pelanggan itu sendiri. "Serba salah, sebaiknya hindari hal-hal semacam itu," imbaunya. (yaz)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top