Radar Cianjur »
Cianjur Raya
»
CSR Makin Sering Diselewengkan
CSR Makin Sering Diselewengkan
Posted by Radar Cianjur on Senin, 18 April 2016 |
Cianjur Raya
![]() |
GELAP: Kehadiran kawasan industri di Cianjur dengan banyak perusahaan yang seharusnya menyalurkan dana CSR, tidak terealisasi dengan baik hingga saat ini.
|
Semakin banyak berdirinya perusahaan di Timur,
di antaranya di Kecamatan
Sukaluyu, Cikalongkulon, Mande, dan Kecamatan
Ciranjang, bagi banyak pihak dinilai bahwa seharusnya perusahaan-perusahaan
tersebut berkomitmen untuk menyalurkan dana program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bisa
mensejahterakan dan memberdayakan masyarakat dimana perusahaan berdiri.
Laporan
Mamat Mulyadi, Sukaluyu
Keberadaan
kawasan industri di Cianjur Timur, berdampak besar
pada semakin
terkuras habis lahan pertanian produktif di wilayah
tersebut.
Tidak seperti sebelumnya dimana isu ini terus
mengemuka, saat ini seakan tidak lagi menjadi bahan perhatian dan terkesan
sepi.
"Namun perlu diketahui oleh warga
yang bertempat tinggal di lingkungan kawasan
pabrik, bahwa setelah mereka mengambil lahan produktif,
perusahaan punya kewajiban menyalurkan CSR. Program tersebut harus bisa
menyentuh secara merata dan disosialisasikan melalui kegiatan
sosial. Ini merupakan bukti utama untuk menunjukkan
bahwa perusahaan memiliki tanggungjawab sosial di tempat berlangsungnya
kegiatan usaha mereka," kata Kamal (45),
salahseorang pengurus Jaringan Desa (Jardes)
Kabupaten Cianjur.
Menurut pantauan Radar
Cianjur di
lapangan, masih banyak warga di lingkungan sekitar kawasan perusahaan yang belum
menerima dan mengetahui tentang adanya program CSR.
"Sudah
selayaknya masyarakat bisa berperan aktif dan
mengawasi perusahaan dalam melakukan program sosial,” kata Effendi
(50), seorang pemerhati sosial dan lingkungan warga
Kecamatan Haurwangi.
Kehadiran program CSR saat ini menuai
pendapat yang beberapa di tengah
masyarakat.
Sebagian orang berpendapat bahwa perusahaan banyak
berdalih telah menyalurkan dana CSR untuk perbaikan lingkungan yang ada di
dekat perusahaan mereka, padahal kerusakan lingkungan merupakan tanggungjawab
lain yang sudah seharusnya diperbaiki, sementara CSR adalah hal berbeda. Tidak
hanya satu dua perusahaan yang menggunakan dana CSR untuk memperbaiki
lingkungan yang sudah mereka rusak, lantas mengaku sudah menyalurkannya.
Menurut Gina (25), seorang
mahasiswi asal Cianjur, perbedaan pendapat tentang CSR adalah hal yang perlu dihargai. Namun yang terjadi bukan sebatas perbedaan pendapat, melainkan
penyelewengan dana CSR yang seharusnya disalurkan kepada yang berhak, dan tidak
untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang sudah dilakukan oleh pihak
perusahaan. Saat ini di tengah masyarakat bahkan sudah terjadi krisis
kepercayaan terhadap para pengusaha, dan menganggap
hampir semuanya
tidak berniat merealisasikan program CSR. Dan sebagian masyarakat saat ini meragukan bahwa bantuan CSR akan tersalur dengan semestinya. (mat)
Populer
-
KUALITAS: Mudir Ma'had Pondok Pesantren Al Musyarofah, Wahid Abu Yasin Al-Qudsi (kiri) berada di gerbang Ponpes Al Musyarofah. W...
-
CIANJUR-Ideng (56), warga Kampung Jangari, RT 01/10, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, yang tenggelam di Cirata Kampun...
-
CIANJUR-Seorang pemuda bernama Agus Mulyana (20) menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Cianjur-Bandung tepatnya di depan SMP Neger...
-
CIANJUR- Kemajuan teknologi justru kerap kali digunakan sejumlah masyarakat untuk mencari keuntungan. Sayangnya, kemajuan teknologi ini ...
-
Badriah MEMBERIKAN semangat kepada siswa memang sudah menjadi tanggung jawabnya selama ini. Tujuannya agar siswa dapat termotivasi...
-
Dua tim bola voli SMA/SMK memperebutkan gelar juara . CIANJUR- Puluhan siswa SMK se-Kabupaten Cianjur memperebutkan gelar juara dalam L...
-
KARANGTENGAH- Bakal calon (balon) Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Syaripudin menyimpan visi misi dan tujuan menca...
-
ILUSTRASI SEBUAH studi baru menemukan bahwa menonton TV berkaitan dengan beberapa penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Sembil...
Tidak ada komentar: