Radar Cianjur »
Berita Utama
»
Dewan Pantau UN SMK
Dewan Pantau UN SMK
Posted by Radar Cianjur on Rabu, 06 April 2016 |
Berita Utama

CIANJUR-Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Polisi dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMTU) mendatangi SMK Al Ittihad Karangtengah Cianjur. Kedatangan mereka bertujuan untuk melakukan sidak pelaksanaan UNBK.
Selain itu untuk mengecek sejauhmana persiapan dan perlengkapan pihak sekolah dalam melaksanakan UN online ini. Mengingat bahwa tahun sebelumnya SMK Al Ittihad pernah mengalami kendala terjadinya mati lampu. Sehingga hal tersebut menjadi suatu penghambat dari pelaksanaan UN online.
“Kedatangan kami kesini untuk mengecek sejauhmana tingkat kematangan sekolah dalam melaksanakan UN online tahun sekarang, mulai dari mental siswa, peralatan komputer terutama dalam masalah jaringan komputer dan jaringan listrik," terang Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Sapturo.
Sapturo mengungkapkan, bahwa pengalaman pelaksanaan UN online kemarin menjadikan sebagai pengalaman yang sangat berharga untuk lebih berintropeksi diri agar tidak terulang untuk kedua kalinya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana UNBK SMK Al Ittihad, Dede Sulaeman menerangkan, untuk pelaksanaan UNBK kali ini pihaknya tidak mengalami kendala apa pun, seperti siswa tidak hadir UN maupun dari masalah jaringan internet dan jaringan listrik. Pasalnya, sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan, telkom dan PLN agar tidak adanya gangguan seperti tahun sebelumnya.
Selain itu, kami pun telah menyiapkan ganset dengan kuota 7000 wat , ups atau alat untuk mengantisipasi terjadinya mati lampu sekitar 15 menit. Sedangkan, untuk mengantispasi terjadinya menyontek soal dibedakan antara siswa yang satu dengan yang lainnya dan juga memakai pembatas tempat duduk peserta.
“Ya, kami pun bersikap seperti itu karena belajar dari pengalaman kemarin yang belum siap 100 persen untuk ikut UN online. Sehingga belum ada persiapan secara matang dan berdampak pada beberapa kendala teknis pelaksanaan UN online yang tidak sinkron, “ tuturnya.
Namun untuk peserta UN tahun sekarang telah mengalami penurunan jumlah dari pada tahun sebelumnya yakni dari 179 orang menjadi 168 orang. Sedangkan untuk soal sendiri yakni 500 paket dikalikan 50 soal. “ Kalau dulu karena tidak sinkron waktunya mepet antara pengoperasian komputer dengan pelaksanaan UN. Tetapi sekarang hal itu tidak terulang lagi karena semuanya sudah diperbaiki dan telah mengalami kesinkronan antara waktu pengoperasian soal dikomputer dengan waktu pelaksanaan UN,” jelasnya.(riz)
Populer
-
JAKARTA-Pendiri sekaligus Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (Muri) Jaya Suprana memberikan penghargaan kepada MPR karena dinilai be...
-
ATLETICO Madrid melangkah ke semifinal Liga Champions usai menyingkirkan sang juara bertahan, FC Barcelona. Pada laga di Vicente Cal...
-
24 Tewas Lainnya Tewas PIHAK militer Filipina terus menekan Kelompok Abu Sayyaf yang berada di Pulau Basilan. Menuruty lansiran s...
-
BANDUNG-Manajer Persib, Umuh Muchtar menyampaikan simpati kepada bocah yang menjadi korban tabrak lari, Ridho Maulidin Sukarna (5) ...
-
PETUGAS BNNK tes urine siswa SMAN 1 Ciranjang. CIANJUR-Antisipasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan di lingkungan s...
-
JAKARTA-Anak Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyatakan, kasus dugaan penghinaan terhadap lambang ne...
-
USAI sudah teka-teki semifinal liga paling bergengsi di benua biru, setelah empat tim terbaik memastikan diri dengan menyingkirkan lawan...
-
CHRISTIAN Benteke mengaku sangat bahagia berada di Liverpool. Untuk itu dia tidak berniat hengkang dari tim yang bermarkas di Anfield...
Tidak ada komentar: