Lebam, Ulah Kuntilanak?

Posted by Radar Cianjur on Kamis, 07 April 2016 |



CIANJUR-Luka lebam di enam titik bagian tubuh TN (23) warga Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas, masih menimbulkan pertanyaan. Bagaimana tidak wanita ini mengaku, lebam-lebam ditubuhnya akibat cengkraman dari Kuntilanak.

Ya kejadianya sekitar pukul 21.00 WIB suasana mencekam sudah dirasakan TN di kamarnya, sebelum tertidur pulas dirinya mencium aroma bunga melati yang begitu menyengat di kamarnya. Selang dua jam kemudian, dirinya mendengar suara mengerikan dari dekat jendela kamarnya. Sontak memuat dirinya ketakutan dan tidur dengan ditutupi selimuti.

"Baru pertama kali dalam hidup saya mendengar suara jeritan wanita yang tengah tertawa, terdengar seperti kuntilanak di film-film. Saya pikir itu hanya halusinasi saja, tetapi anehnya suara itu diiringi dengan aroma bunga melati yang begitu menyengat," tutur TN saat disambangi wartawan Radar Cianjur.

Tak sampai di situ, setelah tubuhnya ditutupi selimut tebal. Selang beberapa menit dari suara jeritan terdengar, tiba-tiba selimutnya ada yang menarik secara perlahan. "Hingga akhirnya, ada yang menyentuh kaki saya dan terasa dingin sekali. Sontak saya melawan dan meronta ketakutan," akunya.

Namun, anehnya dirinya tidak bisa melepaskan diri karena sekujur tubuhnya dicengkram dengan kuat oleh penampakan aneh yang diduga Kuntilanak itu. Hingga terasa ada cakaran ke tubuhnya.

"Penampakan itu keluar dari tembok, tidak mungkin manusia. Saya dicengkram kuat dan nampak rambut panjang gimbal terurai panjang terlihat," jelasnya.

Saking ketakutan, dirinya berusaha kabur namun susah sekali, sekitar 10 menit dirinya dicengkram hingga aakhirnya bisa melarikan diri. "Saat saya cek ke kamar mandi sekitar pukul 02.00 WIB, ternyata bagian paha, lengan, bahu dan bagian tubuh lainnya sudah dipenuhi lebam," tuturnya.

Kejadian ini membuatnya hingga saat ini ketakutan sekali dan tak pernah berpikir bisa menjadi korban. "Hingga saat ini saya masih tak percaya, tetapi luka lebam masih jelas terlihat ditubuh saya," tukasnya.

Sementara itu, secara medis dapat diketahui jika lebam-lebam yang dialami TN ternyata selain pembuluh darah yang tipis, benturan tak disadari dan posisi tidur, kurangnya trombosit dalam darah serta kelainan pada faktor pembekuan darah juga bisa menyebabkan memar dan lebam yang muncul secara tiba-tiba.

"Penyebabnya bisa bermacam-macam. Bisa hanya karena posisi tidur, pembuluh darahnya yang sudah tipis, kekurangan trombosit, atau ada kelainan pada plasma (cairan) darahnya sehingga pembekuannya terganggu," ungkap dr Ronald Hukom, SpPD, KHOM dari RS Kanker Dharmais. 

Dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) tersebut menuturkan, jika tubuh kekurangan trombosit, biasanya akan muncul bercak-bercak merah persis seperti gejala penyakit demam berdarah. Bercak tersebut bisa muncul dimana saja pada area tubuh, termasuk tangan, kaki, dan paha. Bercak tersebut ukurannya kecil dan biasanya berjumlah banyak.

Faktor lain yang menyebabkan lebam dan memar adalah kelainan pada plasma atau cairan darah yang menyebabkan gangguan pada proses pembekuan darah. Dr Ronald mengatakan bahwa biasanya gangguan tersebut bersifat genetik atau keturunan.

"Faktor lainnya adalah adanya kelainan pada plasma (cairan) darah sehingga ada gangguan pada proses pembekuan darahnya. Hal itu terjadi karena ada protein yang hilang pada susunan plasma tersebut dan biasanya bersifat genetik atau keturunan," ujarnya.(fhn/net)


Tidak ada komentar:

Write a Comment

⬆
Top