Mari Pertahankan Status Suporter Terbaik!



 
BANDUNG-Panitia Pelaksana Pertandingan Persib mengumpulkan semua elemen bobotoh di Graha Persib, Rabu (27/4). Pertemuan itu sebagai langkah awal panpel bersilaturahmi dan menerima saran dari bobotoh untuk perbaikan laga Maung Bandung.

General Coordiantor Panpel Persib, Budhi Bram Rachman mengatakan, silaturahmi kali ini pun sebagai ajang sosialisasi regulasi TSC 2016. Aturan main selama turnamen jangka panjang ini penting disampaikan demi kebaikan bersama, khususnya bagi Persib.

"Ada beberapa regulasi yang harus disampaikan ke bobotoh sehubungan dengan regulasi TSC. Karena sekarang ini kita ketahui banyak denda atau sanksi baik itu berupa materi dan non material yang dilakukan PT GTS terhadap panpel semua peserta," kata Bram usai pertemuan.

Bram menambahkan, denda yang diancamkan kepada peserta turnamen itu menyangkut tingkah laku suporter yang berhubungan dengan rasisme, anarkisme, penyalaan flare dan giant flag. Hal itu pun tidak terkecuali harus dapat ditaati oleh Persib dan bobotoh.

"Kami sampaikan pada bobotoh ini dari berbagai komunitas, kita sampaikan pelaksanaan TSC ini banyak sekali denda. Sampai sanksi terberat seperti diskualifikasi terhadap tim. Bertahap mulai dari peringatan kesatu kedua ketiga, ada pengurangan poin, partai usiran dan tanpa penonton," ucap Bram.

Maka, sebagai suporter terbaik, Bram cukup optimistis jika bobotoh dapat menerima aturan main yang ada. Namun, dia pun tetap menghimbau agar bobotoh dapat saling mengingatkan antar suporter saat melakukan pelanggaran sehingga pertandingan tetap berjalan tertib.

"Ke depan kita akan terus berinteraksi dan diminta peranan bobotoh untuk saling mengingatkan. Flare itu bukan hanya sanksi tapi ada bahayanya juga. Denda itu mulai Rp 15 juta sampai Rp 60 juta per ayat bukan per pasal. Kalau 1 pasal ada 5 ayat tinggal kalikan saja," tegasnya.(psb)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top