Mati Listrik 20 Menit UNBK Terhenti, PLN Nilai Akibat Galian PJO



CIANJUR-Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari kedua di SMK Negeri 1 Cikalongkulon Cianjur, sempat terhenti selama 20 menit. Akibatnya ruangan jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ) 1, Lab Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Lab Multimedia yang digunakan UN mati total dan membuat siswa harus mengulang dengan perpanjangan waktu untuk sesi pertama sampai pukul 09.50 WIB.

Mia Akmalia (18) siswi kelas XII Administrasi Perkantoran (AP) 3 membenarkan, jika dirinya dan siswa lain harus melakukan perpanjangan waktu akibat mati listrik tersebut. "Akibat mati listrik ujian pengisian jawaban harus diulang, kami berharap jangan sampai ada gangguan listrik lagi sehingga menghambat pelaksanaan UNBK tahun ini," kata Mia.

Senada dikatakan, Sopian (17) siswa kelas XII AP 3, seluruh ruangan mati listrik akibat gangguan teknis dari PLN dan sedikitnya ada dua komputer cadangan setiap ruangan baik itu ruang Lab TKJ, ruang Lab Multimedia, dan ruang TKJ, otomatis harus dilakukan perpanjangan waktu.

"Kendalanya memang kalau UNBK rentan akan padam listrik saja, maka itu harus benar-benar dipersiapkan sedini mungkin oleh pengawas dan panitia dengan berkoordinasi dengan PLN dan Telkom bila ada komputer sistem eror atau louding," imbuh Sopian.

Kepala SMK Negeri 1 Cikalongkulon, H Udin menjelaskan, pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, petugas teknis pun langsung mengecek apa penyebabnya dibantu langsung oleh Polsek Cikalongkulon melalui petugas PAM Aipda Iang Rusman sebagai saksi.

"Semua bisa teratasi dan saat itu juga petugas PLN melalui teknisi mengecek langsung ke beberapa ruangan. Saat ini sudah normal kembali dan kondusif. Berharap sampai selesai UN tak ada hambatan lagi dan pelaksanaan UNBK juga lancar,"  ungkap Udin.

Menurutnya, untuk jumlah peserta UN di ruangan mati listrik masing-masing diantaranya di ruang kelas TKJ ada sebanyak 58 peserta dengan jumlah komputer 20 unit, di ruang Lab TKJ sebanyak 58 peserta dan jumlah komputer 20 unit, lalu untuk ruang Lab Multimedia ada sebanyak 57 peserta dan komputer 57 unit. "Totalnya ada sekitar 173 siswa sedikit terkendala akibat padam aliran listrik ini," ujarnya.

Sementara itu, Supervisor Teknisi PLN Rayon Mande, Imam M mejelaskan, padamnya aliran listrik saat UNBK bukan pada pihaknya, tapi ada proses pelaksanaan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (PJO) di Kelurahan Muka, Ramayana Cianjur, sehingga kabel sempat putus. "Ada penggalian pembangunan PJO dari Pemkab Cianjur, entah siapa itu yang mengerjakannya," ujarnya.

Setelah dicek tergali kabel PLN rusak sehingga menyebabkan listrik mati dan tak berfungsi sehingga ganggu pelaksanaan UN. Meskipun PLN bukan penyebabnya mati lampu itu, tapi pihaknya tetap bertanggungjawab dan langsung melakukan pengecekan ke beberapa sekolah.

"Atas nama pihak PLN Rayon Mande minta maaf bila sedikit menghambat pelaksanaan UNBK di Kecamatan Cikalongkulon dan kami siap membantu untuk memfasilitasi segala keperluan mengenai listrik. Bahkan pihak PLN telah membantu untuk meminjamkan cadangan genset listrik di beberapa sekolah bila diminta. Kalau bisa pengerjaan PJO dihentikan dulu, hingga selesai UN," tegasnya.(mat)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top