Turnamen Segitiga Kesempatan Pemain Muda




BANDUNG-Indonesia Soccer Championship (ISC) yang menghamparkan duel tim-tim kasta teratas Indonesia akan digelar secara maraton mulai pertengahan April hingga akhir Desember. Untuk itu, jeda istirahat plus persiapan yang dimiliki Persib Bandung tidak cukup panjang setelah berjibaku hingga final Piala Bhayangkara 2016.

Sejumlah agenda sudah disiapkan manajemen Maung Bandung untuk tetap menjaga performa skuat. Salah satu agenda terdekat adalah berpartisipasi dalam ajang turnamen segitiga di Ciamis yang juga melibatkan tuan rumah PSGC Ciamis dan Surabaya United.

Kapten tim Persib Atep menyambut positif rencana Persib untuk kembali terlibat dalam turnamen mini yang tahun lalu memunculkan Surabaya United sebagai kampiun itu.

Namun, dia menilai, turnamen yang akan digelar mulai 8 hingga 10 April 2016 itu lebih baik difokuskan untuk memberikan durasi bermain lebih banyak kepada para pemain muda dan pemain lain yang kurang mendapatkan kesempatan bermain sepanjang Piala Bhayangkara 2016.

"Sebagai pemain yang sudah terikat kontrak, kami tentu harus siap untuk terus mengikuti agenda kegiatan tim. Partisipasi Persib di turnamen ini tentu menjadi bagian persiapan untuk ISC. Namun, mungkin akan lebih baik kalau nanti Persib memberikan kesempatan di turnamen ini kepada pemain-pemain muda dan pemain lainya yang belum banyak bermain kesempatan di turnamen Bhayangkara," ujar Atep.

Dia mengatakan, skuat Persib saat ini bisa dibilang memiliki dua tim dengan kualitas tidak berbeda jauh. Skuat utama berisi para pemain senior yang secara reguler terus bermain dalam jadwal padat Piala Bhayangkara dua pekan terakhir.

Sementara itu para pemain muda seperti Gian Zola, Jujun Saepuloh, Muhammad Natshir, dan deretan pemain lainya lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan.

"Dari segi komposisi, tim ini sudah kuat karena tim utama dan tim kedua kualitasnya tidak jauh beda. Tinggal bagaimana keberanian pelatih untuk melakukan rotasi," tutur pemain sayap berusia 30 tahun itu.

Sepanjang turnamen buatan kepolisian itu, Pelatih Dejan Antonic memang lebih banyak menurunkan para pemain senior. Sejak laga perdana hingga final, usia hampir seluruh pemain skuat andalan pelatih asal Serbia itu adalah 30 tahun ke atas. Kecuali bek berumur 20 tahun asal Papua Yanto Basna, para pemain muda hanya sesekali dimainkan. Banyak pemain lainya bahkan sama sekali belum merasakan menit bermain.(pro)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top