Dana Pensiun PDAM Ditilep?

CIANJUR-Dana pensiun karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Cianjur, diduga diselewengkan oleh seorang oknum pegawainya. Buruknya pengelolaan keuangan tunjungan kesejahteraan para karyawan tersebut kini semakin mencuat.

Informasi tersebut dilontarkan beberapa pegawai PDAM, baik itu pekerja tetap (PNS), pekerja honorer dan tenaga kontrak yang per bulan rata-rata tak setor ke Bank BNI (Simponi) selama tiga tahun ini ternyata bolong-bolong tak disetorkan.

Diakui, WT (40) seorang karyawan PDAM Kabupaten Cianjur, akumulasi dugaan penyelewengan itu sekitar Rp340 juta per bulan. Maka diperkirakan selama tiga tahun sekitar Rp2,6 miliar.

 "Informasi berkembang saat ini, oknum pelakunya sudah tak ada di Cianjur, ada yang bilang ke Bali dan pergi ke Solo. Tapi, entah mana yang benarnya. Ada kabar oknum pergi menyimpan cacatan penting," aku WT kepada Radar Cianjur.

Dana pensiun para karyawan PDAM Kabupaten Cianjur, rencananya akan diberikan setelah pensiun sekitar 15 tahun. Potongan uang gaji untuk tunjungan kesejahteraan karyawan berbeda untuk pekerja tetap atau PNS dipotong sekitar Rp150 ribu per bulan, lalu untuk pekerja masih honorer sekitar Rp100 ribu per bulan (potong gaji) dan terakhir untuk tenaga kontrak (bantuan) potongan sekitar Rp75 ribu per bulan. 

"Rencananya akan ada pertemuan antara pihak PDAM, untuk pemanggilan oleh Komisi II untuk menggelar audensi," timpalnya lagi.

Artinya, "uang yang seharusnya disetorkan sekitar 300 orang karyawan dan hanya disetorkan sekitar 100 orang. Intinya tak disetorkan secara keseluruhan," ungkap WT.

Senada diungkapkan, DS (38) ada sekitar 340 karyawan di PDAM Kabupaten Cianjur, termasuk pekerja tetap (PNS), pekerja honorer dan tenaga kontrak atau bantuan yang mengaku merasa kecewa atas ulah pelaku.

 "Bagaimanapun juga seluruh karyawan merasa dirugikan dan pihak PDAM Kabupaten Cianjur harus bertanggungjawab, untuk bisa mengganti kerugian dana pensiun untuk karyawan," ujar DS.

Terpisah, Wakil Direktur PDAM Kabupaten Cianjur, Akbar menjelaskan, terkait permasalahan ini masih belum jelas dan dalam pengawasan lebih lanjut pihaknya. Sebab khawatir persepsi bisa mencuat untuk membuat jelek lembaga. Meski begitu pihaknya tetap akan bertanggungjawab dan memperjuangkan hak-hak seluruh karyawan, dan cari jalan keluar terbaik dan solusinya.

"Ini masih belum jelas dan belum tuntas, takutnya salah paham. Tentunya Direksi akan membahas mengenai permasalahan ini dan diselesaikan secara baik-baik dengan internal Direksi supaya tak menyebar," ungkapnya.

Pihaknya juga menghimbau saat ini semua pihak agar bersabar, karena lagi dalam pengawasan. Dia juga berharap agar pelaku bisa diberi kesempatan, sejauh mana dugaan menyelewengan dana itu. 

"Memang harus ada upaya untuk memfasilitasi, ada arahan bagimana solusi terbaiknya seperti apa, soalnya kan belum jelas permasalahannya," ungkapnya.

Sementara itu, Satuan Pengawas Interen (SPI) PDAM Kabupaten Cianjur, Dadang, memilih tak berkomentar apapun juga. Karena bukan hak dan kewenangan untuk menjelaskan permasalahan ini, jadi bila ingin jelas langsung ke direksi untuk konfirmasi secara detail.

 "Mohon maaf kang saya tak bisa menjelaskan permasalahan ini, karena bukan kafasitasnya," ungkapnya.(mat)


1 komentar:

  1. Minta info daftar karyawan Sukanagara pagelaran PDAM September 2018

    BalasHapus


Top