Harga Daging Sapi belum Sesuai HET

FOTO: FARHAAN M RIDWAN/RADAR CIANJUR


CIPANAS- Pengajuan 10 ton daging sapi oleh Asosiasi Pedagang Daging Domba, Ayam, dan Sapi (APDDAS)Kabupaten Cianjur terhadap Pemprov Jabar belum digelontorkan. Padahal pengajuan sudah dilakukan sejak jauh hari.

Sekjen APDDAS Kabupaten Cianjur Rudi Lazuardi menjelaskan, sesuai dengan Inpres RI Nomor 71 tahun 2015 tentang penetapan harga dan penyimpanan kebutuhan pokok dalam kondisi dan waktu tertentu, telah disepakati bahwamenghadapi bulan Ramadan tahun 2016 harga eceran tertinggi daging sapi Rp100.000 per kilogram dan daging ayam ras Rp32.000 per kilogram.

"Ini sudah hasil kesepakatan bersama pada saat rakor bersama muspida yang ditanda tangani Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. Namun kenyataan dilapangan harga daging sapi sulit untuk sesuai dengan HET," jelasnya.

Saat ini harga daging sapi masih dikisaran Rp110 ribu per kilogram. Ini karena dari proses penggemukan sendiri ataufoodlotter masih menaikan harga, sehingga mata rantai selanjutnya baik bandar maupun suplier hingga pedagang belum bisa menstabilkan harga.

“Di Pasar Cipanas saja, kebutuhan daging sapi hingga idul fitri diperkirakan mencapai lebih dari 10 ton, karena dalam satu hari para pedagang rata-rata menghabiskan daging hingga 150 ekor, bahkan kalau ramai bisa mencapai 500 ekor sapi per hari. "Satu orang pedagang bisa menghabiskan daging hingga tiga ekor sapi, kalau ramai," terang Rudi.

Kepala Pusat Pelayanan Pasar Cipanas Kusmiadji mengaku, usai rapat koordinasi dengan wabup, DPRD Kabupaten Cianjur, dan unsur Muspida Cianjur, memang pasokan daging sapi, ayam, dan telor masih surplus tidak dikhawatirkan.

"Untuk stok sendiri (daging) lokal bukan impor. Pasokan daging sapi dari peternakan dan para penggemukan sapi,"ujarnya.

Menurutnya, jika harga daging sapi belum bisa Rp100 ribu per kilogram sesuai dengan HET, dikarenakan masih naiknya harga daging dari penggemukan sapi.

"Sebenarnya harga dari penggemukan Rp43 ribu per kilogram, kalau di dibandar Rp86 ribu per kilogram. Sementara, berdasarkan informasi harga daging dari penggemukan masih naik, jadi baik para pedagang dan suplier belum bisa sesuai HET," ungkapnya.(fhn)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top