Protes Trayek, Sopir Kepung Dishub

BERJAJAR: Puluhan angkot trayek 01A dan 01B melakukan aksi mogok dan berunjuk rasa di kantor Dishubkominfo, Senin (13/6) kemarin.

CIANJUR-Ratusan massa yang terdiri dari sopir angkutan kota (Angkot) 01A dan 01B melakukan aksi mogok beroperasi. Mereka mendatangi  dan berunjuk rasa di kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur, di Jalan Raya Bandung, Sadewata, Senin (13/6).

Para sopir memarkirkan puluhan angkotnya di halaman kantor Dishubkominfo Cianjur. Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai bentuk protes menyusul pemberlakuan jalur baru untuk angkot 01A dan 01B oleh Dishubkominfo Cianjur yang dilakukan secara mendadak.

Jika sebelumnya para sopir terbiasa melalui Jalan Mohamad Ali dan Jalan Siti Jenab, kini jalur angkot 01A dan 01B dialihkan menuju Jalan Suroso hingga Warujajar.

Dedi (50) salah seorang perwakilan sopir angkot menuturkan, akibat perubahan jalur tersebut, jumlah penumpang menurun drastis. Kendati sempat mengetahui ada sosialisasi sebelumnya, hingga menjalin koordinasi dengan pihak Dishubkominfo Cianjur, khususnya Bidang Angkutan. Namun, Dedi mengaku, sosialisasi pengalihan jalur tersebut baru dalam tahap perencanaan, belum ke arah perealisasian.

Makannya kami serahkan sepenuhnya ke pihak Dishub Cianjur untuk melakukan penyesuaian jalur. Minimal sampai hari raya Idul Fitri nanti. Sesuai aspirasi, kita inginnya tetap jalur lama. Kalau bisa, jangan sampai ke Warungkiara lah, kata Dedi menegaskan.

Bukan tanpa alasan. Para sopir dengan kompak mengeluhkan pengalihan jalur lantaran sangat mempengaruhi pemasukan mereka sehari-hari. Terlebih, menurut mereka, sejak memasuki bulan Ramadhan ini, banyak tuntutan dan kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi. Sangat besar pengaruhnya untuk para sopir. Karena itu, kami mah tetap ingin jalur yang dulu, ungkap Dedi diamini rekan-rekannya tetap bersikukuh.

Pantauan Radar Cianjur, ruas jalan Siti Jenab dan ruas jalur pusat kota Cianjur lainnya yang kerap dilalui sejumlah angkutan umum memang seringkali menjadi pusat kemacetan parah pada jam-jam tertentu.

Namun demikian, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishubkominfo Cianjur, Afif Darmawan yang saat itu menanggapi tuntutan massa menjelaskan, sosialisasi perubahan sejumlah jalur Angkot sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Hal tersebut dilakukan guna mengurai kemacetan yang kerap terjadi di pusat kota Cianjur.

Ini sudah disosialisasikan sejak beberapa waktu lalu ke tiap-tiap pengurus trayek. Mungkin dari setiap pengurus ada yang tersampaikan dengan jelas, ada yang tidak. Tapi sosialisasi tetap kami sampaikan, terang Afif kepada awak media.

Ia menambahkan, pengalihan tersebut menyusul kebijakan sterilisasi di kawasan Pemkab Cianjur. Menurutnya, sejak dahulu memang seharusnya jalur tersebut steril dari angkot dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang semakin menjamur.

Sejak dahulu juga angkot sebetulnya tidak boleh lewat depan Pemda. Tapi, karena terhalang oleh PKL, jadi diperbolehkan. Mungkin, setelah berpindahnya pusat keramaian ke Pasar Pasir Hayam, nanti akan ditata kembali, imbuhnya.

Alhasil, Dishubkominfo tetap memperbolehkan para sopir angkot 01A dan 01B melewati ruas Jalan Siti Jenab depan Pemkab Cianjur, namun dengan jeda waktu hingga bulan Ramadhan berakhir. Kita ujicobakan dulu. Sekarang masih kita perbolehkan, minimal sampai lebaran. Setelah itu harus sudah steril, tutup Afif.(lan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top