Taklukan Indonesia, Peroleh Ragam Prestasi

BATIK: Olih Solihin merupakan pemilik Sanggar Pelangi Batik di Cianjur.





SANGGAR Pelangi Batik sudah banyak meraih prestasi di setiap ajang, baik di daerah, provinsi
ataupun nasional. Hal ini tentunya sangat membanggakan Kabupaten Cianjur, sebab pesaing-
pesaing batik di semua wilayah di Indonesia hampir ia taklukan. Sampai saat ini Sanggar Pelangi
sudah mendapatkan banyak penghargaan juara ataupun terbaik dalam perjalanannya. Salah satu
penghargaannya yang ia dapat dari Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.

Laporan : M SUYUDHI, Cianjur

OLIH Solihin merupakan seorang seniman yang mencintai budaya daerahnya, hingga dalam perjalanan hidupnya ia membuat sebuah sanggar yang diberi nama olehnya ialah Sanggar Pelangi Batik pada tahun 2011 yang kini berada di Bojongherang, Cianjur.

Karena dirinya seorang pencinta budaya Cianjur maos, mamaos dan mainpo, makanya ia menerapkan desain batiknya tak lepas dari itu. Pernyataan tersebut yang diungkapkan kepada Radar Cianjur, Jum’at (3/6) kemarin. “Alasan saya kenapa membuat dan mencintai batik, sebab batik merupakan salahsatu budaya Indonesia. Sehingga di masing-masing daerah pun mempunyai ciri khasnya batiknya tersendiri, maka dari itu saya ingin membawa budaya Cianjur ketingkat nasional atau bahkan ke tingkat Internasional melalui kerajinan batik ini,” ujar Olih dengan optimismenya.

Karena tekadnya dan kepercayaan dirinya yang begitu besar, tahun demi ketahun pun ia melakukan
keberanian untuk mengikuti ajang dan kontes-kontes batik. Pada saat tahun 2013 ia mengeluarkan
batik bermotif Kacapi Suling. “Kacapi suling ini sebuah alat kesenian khas Cianjur yang saya
tuangkan ke dalam batik yang saya buat pada pertama saat itu,” ceritanya saat motif pertamanya ia
keluarkan.

Pada tahun 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur menggelar piala bupati dan
ia pun mengikuti untuk merebutkan piala bupati saat itu. “Akhirnya kita pun mendapatkan juara I di
ajang piala bupati Cianjur tersebut, dengan menampilkan batik perdana saya dengan motif batik
Cianjur kecapi suling,” katanya saat bercerita.

Dari mulai itu, ia pada tahun berikutnya 2014 membuat sebuah motif batik barunya dengan tema
Batik Gentur. Dan Tak lama itu, ia pun mengikuti event batik Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang
berletak di Kota Bandung dalam kategori remaja. “Kita pun meraih juara I tingkat Provinsi Jabar di
Bandung, dimana saat itu penghargaan yang didapatkan langsung dari Gubernur Jabar,” ungkapnya
ketika kejuaraan yang kedua diraihnya.

Ia menambahkan, pada menginjak tahun 2015 ia mengeluarkan motif batik barunya. Dengan motif
Batik Ayam Plung dan Bras. Di mana menurutnya, motif tersebut diambil dari sebuah khas Cianjur
yang terkeneal dengan ayam plung dan brasnya. “Saat kita memunculkan motif batik ini, kita pun
berani untuk mengikuti dan menampilkan batik tersebut di Denpasar, Bali,” paparnya.

Pada kejuaraan Nasional di Bali, mengalahkan bebrapa provinsi dan mendapatkan juara III remaja. Selain itu, kita pun mendapatkan juga penghargaan dari Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.

Fadilah Isti (21) warga Kabupaten Cianjur, mengatakan, mengetahui halnya tentang batik tetapi ia
masih jarang melihat mengenai prestasi batik Cianjur. “Karena saya awam, jadi tolong
disosialisasikan lagi kepada masyarakat agar pada tahu semuanya prestasi yang sudah dibuat oleh
sebuah karya Cianjur,” ucapnya. Bilamana sudah tenar dan menjuarai banyak seperti itu mengenai
prestasinya, seharunya itu menjadi trending topik. “Sanggar tersebut juga seharunya didukung oleh
Pemda untuk go Internasioanal untuk mewakili Cianjur atau Jabar. Kita pun mengharapkan, semoga
batik tersebut menjadi lekat di masyarakat,” tutup Isti. (*)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top