Radar Cianjur »
Berita Utama
»
61 Siswa Pingsan di Hari Pertama Sekolah
61 Siswa Pingsan di Hari Pertama Sekolah
Posted by Radar Cianjur on Rabu, 20 Juli 2016 |
Berita Utama
PURWOKERTO-Suasana hiruk-pikuk terjadi di halaman depan SMA Negeri 2 Purwokerto, Jateng, kemarin (18/7).
Sebanyak 61 siswa pingsan saat mengikuti upacara Pengenalan Lingkungan Sekolah Siswa Baru (PPLSB) yang dimulai sekitar pukul 07.00 Wib.
Puluhan siswa ini satu demi satu ditandu oleh petugas medis karena alasan pusing dan mual. Akibatnya upacara sempat terganggu atas kejadian ini.
Upacara diikuti oleh SD, SMP, MTs, SMA, dan SMK yang berjumlah sekitar 3.500 siswa. Upacara ini merupakan upacara pemusatan bagi siswa dan siswi baru yang akan masuk ke sekolah di sekitar daerah SMA Negeri 2 Purwokerto.
Pantauan Radarmas (Jawa Pos Group) siswa mulai pingsan sebelum upacara dimulai. Ada sekitar lima siswi baru yang akan melanjutkan ke SMP duduk dan istirahat ditenda yang disediakan oleh tim medis.
Dengan menggunakan seragam SD, mereka terlihat lemas karena merasakan sakit, sehingga terpaksa tidak mengikuti upacara.
Sulistiono, salah satu petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas mengungkapkan, dari 61 siswa itu, umumnya sakit karena pusing terkena sinar matahari yang menyengat. Sehingga mereka langsung diberi air minum untuk segera mengganti cairan tubuh.
"Mereka sebenarnya sudah sarapan, namun karena tidak tahan dengan sinar matahari yang cukup terik, langsung membuat pusing bahkan muntah,"ujarnya.
Selain disebabkan oleh kondisi cahaya matahari yang cukup terik, ternyata kebanyakan siswa tersebut berada di tengah barisan. Situasi ini semakin memperparah semakin banyaknya siswa yang pingsan ini. Pasalnya posisi tengah membuat siswa susah untuk mendapatkan udara.
"Sehingga cukup banyak siswi yang langsung kita beri tabung oksigen. Ada sekitara empat siswa kita lakukan penanganan seperti itu,"jelas Sulistiono.
Tim medis sendiri menyediakan dua titik yang digunakan sebagai pemasangan tenda. 12 Stretcher atau alat usungan (tandu) yang disediakan. Namun cukup banyak siswa yang tidak dibawa menggunakan alat tersebut, karena terlalu cepat dan banyaknya siswa yang pingsan.
Tim medis ini berasal dari berbagai unsur seperti dari SMK Citra Bangsa Mandiri jumlahnya empat orang dengan dibantu delapan siswanya. PMI Banyumas menyediakan empat petugas medis dengan satu mobil ambulan. Namun dengan total jumlah 16 orang, tim medis sempat kewalahan menangani puluhan siswa yang pingsan ini.(jpnn)
Populer
-
CIANJUR-Pondok pesantren Al-Intiqol merupakan salah satu pondok pesantren salafi yang ada di kota Cianjur tepatnya di Cikidang, Pabuaran ...
-
JAKARTA-Komisi I DPR akhirnya menetapkan sembilan komisioner terpilih Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Penetapan tersebut diambil ...
-
PEREMPUAN 26 tahun ini tidak ingin predikat sebagai WAGs terseksi Inggris hilang darinya. Pasca melahirkan buah cintanya dengan ...
-
CIANJUR- Bagi anda yang memiliki hobi mengkoleksi beragam jenis aksesoris dan berniat menambah koleksinya. Anda bisa mencoba mengu...
-
JAKARTA-Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyebut matinya Santoso tidak hanya menjadi pukulan bagi Mujahidin Indonesia Timur (MIT). ...
-
FOTO: Ist Revolusi besar-besara di dunia pendidikan kian digencarkan seluruh elemen tak terkecuali di Cianjur. Seperti yang dilak...
-
CIANJUR-Pendidikan Nasional (Hardiknas) jadi agenda tahunan dimana pihak-pihak yang berkepentingan di dunia pendidikan melakukan evaluasi ...
-
FOTO: RISMA RUSTIKA SARI/RADAR CIANJUR TAMPIL: Grup marawis YPPT As Shiddiqin tampil dalam menghibur dalam sebuah kesempatan. CIBEBE...
Tidak ada komentar: