Radar Cianjur »
Pendidikan
»
Mendikbud : Ada Perpeloncoan? Siswa, Kepsek Bakal Dipecat
Mendikbud : Ada Perpeloncoan? Siswa, Kepsek Bakal Dipecat
Posted by Radar Cianjur on Selasa, 19 Juli 2016 |
Pendidikan
BOGOR-?Ini warning bagi para kepala sekolah yang membiarkan ada kegiatan perpeloncoan dalam masa orientasi sekolah (MOS). Pasalnya ada sanksi tegas yang akan diberlakukan sesuai Permendikbud 18 Tahun 2016.
"Saya tegaskan lagi, di hari pertama sekolah (HPS) tidak ada lagi MOS yang kerap diwarnai perpeloncoan. Yang ada sekarang program pengenalan lingkungan sekolah (LPS)," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan usai melakukan kunjungan di SDN Polisi 1 Kota Bogor, Senin (18/7).
Jika masih ada MOS, masyarakat dimintakan melaporkan lewat? short message service (SMS) 0811976929. Nantinya laporan itu akan ditindaklanjuti.
"Yang paling bertanggung jawab di sini adalah kepsek. Permendikbud 18/2016 kan sudah jelas, sanksinya juga jelas yang melaksanakan MOS akan ada rotasi sampai pemberhentian," terangnya.
Menurut Anies, pihaknya sejak Sabtu (16/7) dan Minggu (17/7) telah menerima laporan tentang adanya sekolah yang melakukan MOS. Namun, setelah ditinjau, MOS batal dilaksanakan.
"Seperti biasa kalau sudah ada laporan dan ditinjau, tidak jadi dilaksanakan MOS-nya. Karena itu saya minta masyarakat untuk aktif menginformasikan kalau ada sekolah yang masih melakukan perpeloncoan," tandasnya.(esy/jpnn)
"Saya tegaskan lagi, di hari pertama sekolah (HPS) tidak ada lagi MOS yang kerap diwarnai perpeloncoan. Yang ada sekarang program pengenalan lingkungan sekolah (LPS)," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan usai melakukan kunjungan di SDN Polisi 1 Kota Bogor, Senin (18/7).
Jika masih ada MOS, masyarakat dimintakan melaporkan lewat? short message service (SMS) 0811976929. Nantinya laporan itu akan ditindaklanjuti.
"Yang paling bertanggung jawab di sini adalah kepsek. Permendikbud 18/2016 kan sudah jelas, sanksinya juga jelas yang melaksanakan MOS akan ada rotasi sampai pemberhentian," terangnya.
Menurut Anies, pihaknya sejak Sabtu (16/7) dan Minggu (17/7) telah menerima laporan tentang adanya sekolah yang melakukan MOS. Namun, setelah ditinjau, MOS batal dilaksanakan.
"Seperti biasa kalau sudah ada laporan dan ditinjau, tidak jadi dilaksanakan MOS-nya. Karena itu saya minta masyarakat untuk aktif menginformasikan kalau ada sekolah yang masih melakukan perpeloncoan," tandasnya.(esy/jpnn)
Populer
-
CIANJUR- Bagi anda yang memiliki hobi mengkoleksi beragam jenis aksesoris dan berniat menambah koleksinya. Anda bisa mencoba mengu...
-
FOTO: Ist Revolusi besar-besara di dunia pendidikan kian digencarkan seluruh elemen tak terkecuali di Cianjur. Seperti yang dilak...
-
CIANJUR-Pondok pesantren Al-Intiqol merupakan salah satu pondok pesantren salafi yang ada di kota Cianjur tepatnya di Cikidang, Pabuaran ...
-
Foto: Fadilah Munajat/ Radar Cianjur MEMBANGGAKAN: Camat Gekbrong menyambut rombongan tim penilai dari kabupaten Cianjur GEKBRON...
-
FOTO: RISMA RUSTIKA SARI/RADAR CIANJUR TAMPIL: Grup marawis YPPT As Shiddiqin tampil dalam menghibur dalam sebuah kesempatan. CIBEBE...
-
PEREMPUAN 26 tahun ini tidak ingin predikat sebagai WAGs terseksi Inggris hilang darinya. Pasca melahirkan buah cintanya dengan ...
-
ANGGOTA DPR RI Capt. Djoni berikan bantuan saat sosialisasi BKKBN di Cipanas. CIANJUR-Program Keluarga Berencana (KB) dinilai masih ...
-
BAHAGIA: Anggota Armed 05/105 Tarik bersama Brimob Cipanas manggung bareng dalan rangka memeriahkan HUT Armed 05/105 Tarik ke-66 ...
Tidak ada komentar: