SMKN 1 Cidaun Kekurangan Lahan

Foto: Fadilah Munajat/ Radar Cianjur
BUTUH TAMBAH LAHAN: Kepala SMKN 1 Cidaun Supriatna (kanan)  bersama dengan salah seorang staf pengajar di depan bangunan sekolah yang berbentuk kapal laut.


CIDAUN–Kebutuhan pendidikan pada tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah menjadi hal yang dianggap vital, meskipun di luar program wajib belajar (Wajar) yang terus digaungkan pemerintah.

Kebutuhan masyarakat akan hal tersebut, pada kenyataanya belum sepenuhnya dapat terakomodir oleh para pemangku kebijakan yang menyediakan ruang pembelajaran. Terutama di wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan.

Hal ini bisa terlihat, salah satunya di SMKN 1 Cidaun, di Jalan Pelabuhan Jayanti, Kecamatan Cidaun. Sekolah yang menjadi pelopor ruang belajar ilmu kemaritiman di Cianjur dan sempat mendapat peringkat tiga di tingkat nasional ini masih belum bisa maksimal menyelenggarakan kegiatan pendidikan karena kurangnya lahan.

Menurut Kepala SMKN 1 Cidaun, Supriatna, idealnya sebuah sekolah kejuruan memiliki lahan minimal seluas tiga hektar karena kebutuhan yang besar akan ruang praktek dan latihan. “Lahan yang kami miliki sekarang baru 1,7 hektar. Kesulitan terbesar untuk mendapat perluasan lahan adalah karena lahan kami berbatasan dengan milik penduduk, yang pembebasanya butuh biaya besar,”katanya kepada Radar Cianjur (06/09).

Supriatna menambahkan, perluasan dan kecukupan sarana untuk sekolah yang dipimpinnya saat ini dianggap penting mengingat bahwa siswa-siswi yang belajar kemaritiman di SMKN 1 Cidaun tidak hanya datang dari Kabupaten Cianjur saja. “Untuk jurusan Nautika Kapal Penagkap Ikan (NKPI) banyak siswa yang datang dari luar daerah. Ini juga menjadi bagian dari kesulitan kami, karena tidak tersedia asrama semtara rumah kos dan kontrakan juga jarang,” tambahnya.

Supriatana menggarisawahi, kebutuhan lahan diprioritaskan untuk asrama dimaksud. “Agar siswa yang jauh dari rumah tetap bisa terbina dan terawasi, bahkan di luar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dengan melaksanakan sistem Boarding school, kami ingin para siswa bisa lebih terjaga secara mental, moral, agama dan pendidikanya,” tutupnya (dil)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top