Warga Cisalak Serbu Desa Rekaman e-KTP Pelayanan Hingga Malam, Terkendala Alat Rekam

FOTO: MAMAT MULYADI/ RADAR CIANJUR
SIBUK: Beberapa petugas kecamatan dibantu perangkat desa turun tangan membantu bisa menyukseskan perekaman e-KTP, Kamis (1/9) siang kemarin.


RIBUAN warga Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber, secara berangsur mendatangi kantor desa satu persatu. Namun, kedatangan mereka itu bukan untuk berdemo atau unjukrasa (unras) atau lainnya. Namun, warga datang ke desa bersama keluarganya untuk melakukan perekaman e-KTP, dan KK. Jadwal tersebut, merupakan surat edaran dari Bupati Cianjur, melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, langsung ditindaklanjuti pihak kecamatan dan disebarluaskan ke 18 desa ada di Kecamatan Cibeber.

Laporan : MAMAT MULYADI, Cibeber

DI Desa Cisalak, terlihat sebalum masuk menuju gerbang, sudah ramai penuh puluhan warga dan begitupun puluhan lainnya datang secara berangsur serbu kantor desa. Petugas perekaman e-KTP Kecamatan Cibeber, dibantu seluruh perangkat desa menggelar pelayanan sejak pukul 08:00.

"Bahkan sampai malam hari bila perlu, kalau tak selesai juga. Karena, sudah rampung semuanya belum terekam berdasarkan surat edaran dari pihak kecamatan sekitar 1.607 jiwa untuk e-KTP," ucap Kepala Desa Cisalak, Nanang Suparman kepada wartawan ini, Kamis (1/9) siang kemarin.

Data jumlah penduduk atau warga di Desa Cisalak diakui, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat mencapai sekitar lima ribu lebih. Itu merupakan jumlah penduduk belum wajib dan wajib perekaman e-KTP secara keseluruhan. Namun, meskipun dengan keterbatasan sarana prasarana pihaknya tetap dan berusaha untuk menyukseskan jadwal targetan perekaman e-KTP meskipun dilakukan secara bertahap.

Jadwal perekaman e-KTP di sejumlah desa ada di Kecamatan Cibeber untuk saat ini sudah dilaksanakan di tiga desa dimulai dari Desa Girimulya, Mayak dan Cisalak. Lalu nanti akan menyusul sesuai dengan jadwal perekaman yaitu Desa Cibokor, Peuteuycondong, Salamnunggal, Cihaur, Cikondang, Cimanggu, Sukaraharja, Sukamaju, Cibaregbeg, Karangnunggal, Cibadak, Sukamanah, Selagedang, Kanoman, dan terkahir di Desa Cipetir.

"Ya, intinya bisa melaksanakan kewajiban untuk melakukan pelayanan terbaik kepada warga tanpa dipungut biaya alias gratis. Dengan sistem jemput bola seperti ini sangat setuju dan membantu masyarakat juga. Karena, bila pergi ke kecamatan atau dinas tahu sendiri berat diongkos, dan medan akses jalan jauh," tutur, Kasi Ekbang Desa Cisalak, Iwan Munawar.

Di lain pihak, Yadi Hikmat M, salah satu petugas operator kecamatan menambahkan, melihat alat perekaman masih minim, dengan dua alat perekaman e-KTP rata-rata bisa merekam sekitar 250 sampai 270 jiwa per hari.

"Karena melihat ada beberapa kendala, seperti gangguan internet, medan atau akses jalan, salah di data salah tanggal lahir dan nama. Tapi kami tetap optimis untuk pencapaian sesuai dengan target telah dijadwalkan, bila tak memenuhi mungkin jalan alternatifnya ada penambahan jadwal lagi atau susulan sisanya," tungkasnya.(**)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top