Regang Asa di Hadapan Pendukung


BANDUNG-Asa Persib Bandung harus pupus untuk bisa melanggeng ke final Piala Presiden untuk kedua kalinya mampu digagalkan Pusamania Borneo FC II. Laga yang berjalan sengit pada leg kedua semi-final, Minggu (5/3) malam, harus diselesaikan dengan adu penalti.

PBFC II datang ke Si Jalak Harupat dengan modal kemenangan 2-1 pada leg pertama. Persib yang menekan sejak awal mendapat perlawanan sengit dari tim tamu hingga laga pun berakhir 2-1 setelah berjalan 120 menit.

Pesut Etam akhirnya berhasil membungkam Pangeran Biru lewat adu penalti, seperti yang mereka lakukan kepada Madura United pada fase sebelumnya. Dengan demikian Borneo telah mencetak sejarah, masuk final dan membungkam Persib di kandang.

Di bawah rintik hujan yang mengguyur Stadion Si Jalak Harupat, laga berjalan intens sejak peluit pertandingan dibunyikan. Persib sebagai tuan rumah membuka peluang lewat tendangan Gian Zola, namun masih lemah.

Melalui tendangan bebas Matsunaga yang membentur pagar hidup Borneo. Namun tak sampai di situ, Vladimir Vujovic dengan cermat mengirim bola ke kotak penalti dan Matsunaga dengan cantik menanduk bola untuk mengkonversinya jadi gol. 1-0 untuk Persib.

Menit-menit akhir paruh pertama mulai sengit dan penuh ketegangan antarpemain. Henhen Herdiana sampai harus digeser ke bek kiri karena sempat terinjak Diego Michiels dan adu tegang. Skor 1-0 untuk Persib pun bertahan hingga turun minum.

Kedua tim merombak susunan pemain mereka usai turun minum, Persib memainkan Supardi dan Kim Kurniawan. Sementara Borneo memainkan Rifal Lastori serta Zulvin Zamrun. Beberapa saat laga berjalan, Abdul Aziz pun dimainkan.

Petaka terjadi untuk Persib, menit ke-53 sepak pojok dari Asri Akbar mampu disambar Dirkir Glay dengan sundulan keras yang sulit dibendung Made Wirawan. Parahnya, Dirkir dalam kondisi bebas tanpa kawalan, pun dengan Reinaldo Elias. 1-1.

Si Jalak Harupat kembali bergemuruh usai Atep mampu mencetak gol pada menit ke-72 memanfaatkan kemelut di kotak penalti Borneo. Umpan penjuru Febri mampu mengecoh barisan pemain Borneo, Atep pun sigap menyambar bola dan Wawan hanya terperangah. 2-1.

Jika pada paruh pertama serangan satu arah jadi milik Persib, paruh kedua lebih intens dan Borneo pun selalu membuat ancaman ke daerah Persib. Hingga 90 menit waktu normal berakhir, skor 2-1 untuk Persib atau 3-3 secara agregat tak berubah. Laga dilanjutkan dengan babak tambahan.

Persib mengawali babak tambahan dengan baik, ancaman dilancarkan Febri, Matsunaga hingga Vujovic yang menyambut umpan pojok. Tapi, tak ada satu pun usaha tersebut yang membuat gawang Wawan dalam bahaya.

Masuknya Tantan membuat serangan Persib di bawah kendalinya. Tantan yang banyak beroperasi di sisi kiri menggeser peran Atep dan memberikan umpan ke kotak penalti untuk disambut Matsunaga. Tapi, sundulan Matsunaga tak berbuah gol.

Laga akhirnya harus diselesaikan dengan adu penalti karena agregat 3-3 bertahan hinggu babak tambahan 2x15 menit usai. Sebagai catatan, Borneo punya pengalaman dengan adu penalti ketika menggusur Madura United pada delapan besar.

Diawali dengan penalti dari Yamashita dari kubu Borneo, bola dieksekusi dengan dingin dan tak mampu dihalau Made. Vujovic sebagai penendang pertama Persib pun tak kesulitan menaklukkan Wawan.

Penendang kedua dari Borneo dan Persib, Tamsil Sijaya dan Matsunaga sama-sama sukses menyelesaikan tugas mereka. Reinaldo sebagai penendang ketiga Borneo sukses, tapi tidak dengan Kim dari Persib. Sepakan dia melambung.

Sampa penendang keempat, Borneo masih sempurna manakala sepakan keras Fandi terlalu sulit dibendung Made. Febri selaku penendang Persib menjaga asa Persib, bola yang ia luncurkan membentur mistar lebih dulu namun akhirnya gol.

Tendangan Dirkir Glay akhirnya meloloskan Pesut Etam ke babak final. Made terkecoh sepakan Dirkir, PBFC II pun lolos dengan kemenangan penalti 5-3. (net)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top