Radar Cianjur »
cianjur cerdas
»
Rp 39 Triliun Dana Pendidikan *Tak Semua Melekat di Kemendikbud
Rp 39 Triliun Dana Pendidikan *Tak Semua Melekat di Kemendikbud
Posted by Radar Cianjur on Senin, 13 Maret 2017 |
cianjur cerdas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tak sepenuhnya mengurusi dana pendidikan yang dialokasikan 20 persen dari APBN. Nilainya sebesar Rp 39 triliun dalam APBN 2017.
“Jangan dikira Kemendikbud mengurusi dana pendidikan ratusan triliun. Dana pendidikan 20 persen memang sekira Rp 400 triliun, tapi yang dikelola Kemendikbud hanya Rp 39 triliun. Kemenag malah jauh lebih banyak. Bahkan uang nikah atau cerai masuk di dana pendidikan Kemenag,” jelas Mendikbud Muhadjir Effendy dalam keterangannya, Sabtu (11/3).
Muhadjir mengaku bertambah prihatin saat mencuatnya masalah dalam dunia pendidikan, seperti tawuran pelajar, kekerasan di sekolah, bencana alam, bangunan sekolah rusak, yang mana semua beban dialihkan kepada Kemendikbud. Padahal, ada 20 kementerian lain yang mengelola dana pendidikan.
Kondisi tersebut juga dikritisi pengamat pendidikan Indra Charismiadji. Menurutnya, target di APBN 2017? semuanya tentang sekolah, tetapi Kemendikbud bukan pengelola tertinggi. Justru Kemenag yang tertinggi.
Selain itu, Kementerian Pertanian juga mengelola dana pendidikan sebesar Rp 200 miliar, Kementerian Keuangan Rp 2 triliun, Kementerian Perhub?ungan Rp 4,1 triliun, Kementerian Pemuda dan Olah Raga Rp 1 triliun, Kementerian Koperasi dan UKM Rp 115 miliar, dan beberapa kementerian lain.
“Belum lagi ditambah dana transfer ke daerah,” kata Indra.
Dia menambahkan, dana transfer daerah yang jumlahnya mencapai ratusan triliun dalam pemanfaatannya menjadi tidak tepat. Di mana, sebagian besar untuk membayar gaji tiga juta lebih tenaga guru. Belum lagi anggaran tunjangan profesi guru yang mencapai Rp 80 triliiun.
“Apa tidak mubazir itu. Kalau dikelola Kemendikbud untuk membangun sekolah rusak kan lebih bermanfaat,” tegas Indra. (ps)
“Jangan dikira Kemendikbud mengurusi dana pendidikan ratusan triliun. Dana pendidikan 20 persen memang sekira Rp 400 triliun, tapi yang dikelola Kemendikbud hanya Rp 39 triliun. Kemenag malah jauh lebih banyak. Bahkan uang nikah atau cerai masuk di dana pendidikan Kemenag,” jelas Mendikbud Muhadjir Effendy dalam keterangannya, Sabtu (11/3).
Muhadjir mengaku bertambah prihatin saat mencuatnya masalah dalam dunia pendidikan, seperti tawuran pelajar, kekerasan di sekolah, bencana alam, bangunan sekolah rusak, yang mana semua beban dialihkan kepada Kemendikbud. Padahal, ada 20 kementerian lain yang mengelola dana pendidikan.
Kondisi tersebut juga dikritisi pengamat pendidikan Indra Charismiadji. Menurutnya, target di APBN 2017? semuanya tentang sekolah, tetapi Kemendikbud bukan pengelola tertinggi. Justru Kemenag yang tertinggi.
Selain itu, Kementerian Pertanian juga mengelola dana pendidikan sebesar Rp 200 miliar, Kementerian Keuangan Rp 2 triliun, Kementerian Perhub?ungan Rp 4,1 triliun, Kementerian Pemuda dan Olah Raga Rp 1 triliun, Kementerian Koperasi dan UKM Rp 115 miliar, dan beberapa kementerian lain.
“Belum lagi ditambah dana transfer ke daerah,” kata Indra.
Dia menambahkan, dana transfer daerah yang jumlahnya mencapai ratusan triliun dalam pemanfaatannya menjadi tidak tepat. Di mana, sebagian besar untuk membayar gaji tiga juta lebih tenaga guru. Belum lagi anggaran tunjangan profesi guru yang mencapai Rp 80 triliiun.
“Apa tidak mubazir itu. Kalau dikelola Kemendikbud untuk membangun sekolah rusak kan lebih bermanfaat,” tegas Indra. (ps)
Populer
-
*) Nanang Rustandi BEGITU berseliweran berbagai informasi dan berita di era Jaman Now. Semua harus disortir mana yang benar-benar infor...
-
TAMPIL: Salah satu siswa menunjukan kebolehan dalam lomba pementasan tunggal teatrikal. PEMBUKAAN Sport, Religion dan Art (Spect...
-
CIANJUR-Seiring kian menumpuknya jumlah sampah di Kabupaten Cianjur, Komite Peduli Lingkungan Hidup (KPLHI) Kabupaten Cianjur bekerjasam...
-
Anggota Komisi VI DPR RI Dr H. Djoni Rolindrawan, bersama para peserta sosialisasi empat pilar MPR RI, 4 Oktober 2018. CIANJUR - Pend...
-
CIANJUR- Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) untuk merubah nama-nama SMK di Kabupaten Cianjur menuai perhatian dari ...
-
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz sosialisasikan 4 pilar kebangsaan terhadap ratusan kiai dan ustad CIANJUR -...
-
CIANJUR- Rumah Kado Cianjur merupakan salah satu tempat penjualan berbagai macam aksesoris pra wedding, mulai dari karangan...
-
Travelling salah satu cara yang efektif bagi seseorang untuk menghilangkan rasa lelahnya disaat aktivitasnya menumpuk. Tak terkecuali ...
Tidak ada komentar: