Radar Cianjur »
Cipanas
»
Dorong Puncak Dua jadi Jalan Nasional
Dorong Puncak Dua jadi Jalan Nasional
Posted by Radar Cianjur on Sabtu, 20 Mei 2017 |
Cipanas
![]() |
Neng Eem pantau jalur puncak dua |
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz mengatakan, akan terus mendorong terwujudnya jalur puncak dua.
"Jalur puncak satu itu sudah over capacity akibat kendaraan semakin meningkat, dan sering sering terjadi kecelakaan jadi sudah saatnya jalur puncak dua dibuka," tegasnya.
Dijelaskannya, sistem buka tutup yang diterapkan di jalur puncak satu tidak bisa meminimalisir kemacetan dan kecelakaan. Untuk itu semua harus duduk bersama membahas pembangunan puncak dua ini. Kalau memang ada pihak yang tidak setuju lantaran dianggap merusak sumber serapan air, maka harus dicari solusinya.
"Perlu dikaji lebih jeli alternatifnya seperti apa, solusinya seperti apa. Kalau masalah penyerapan air itu bisa dilakukan relokasi. Yang jelas masyarakat sudah menginginkan jalur puncak dua ini direalisasikan," tegasnya.
Ditambahkannya, jika pemerintah provinsi tidak bisa membangun jalur puncak dua, maka ada alternatif lain dengan menjadikannya sebagai jalur nasional.
"Kami akan mendorong pemerintah menjadikan jalur puncak dua sebagai jalan nasional," tambahnya.
Menurutnya, mangkraknya pembangunan jalur puncak dua pada tahun 2012-2015 lantaran tidak ada intervensi Komisi V DPR RI. Sedangkan pada tahun 2016 Komisi V DPR RI telah melakukan rapat dengan DPRD dan juga telah melakukan rapat kerja dengan Kementerian PUPR.
Hasilnya, mendorong kembali pembangunan Jalan strategis nasional jalur puncak dua ini dan sudah direncanakan dialokasi anggaran 2019 dengan catatan pada 2017-2018 ini persoalan pembebasan lahan serta masalah sosial lainnya sudah diselesaikan.
"Sebetulnya rencana pembangunan jalur puncak dua ini telah diusulkan pada 2015. Tapi itu belum dibahas oleh Komisi V karena usulan pemerintah daerah kepemerintah pusat. Oleh karena itu Komisi V tidak intervensi dan alhasil pembangunannya mangkrak padahal telah ada alokasi anggaran dari pemerintah," katanya.
Dari hasil kunjungan kerja Komisi V DPR RI, dengan melihat secara langsung maka dihasilkan sebuah solusi yaitu, apabila pemerintah khususnya pemerintah daerah sudah dapat menyelesaikan permasalahan lahan dan sosial yang selama ini menjadi catatan dapat didorong dan dipercepat pelaksanaan pembangunannya pada 2018 nanti.
"Untuk itu disegerakan permasalahan lahan dan sosial diselesaikan maka kami dapat lebih mengintervensi tahun depan sudah dapat dilaksanakan," tegas politisi Partai Gerindra itu.
Untuk alokasi anggaran pembangunannya, kurang lebih sekitar Rp679 miliar dan ditambah anggaran padaa 2015 Rp50 miliar.(jun)
Populer
-
Badriah MEMBERIKAN semangat kepada siswa memang sudah menjadi tanggung jawabnya selama ini. Tujuannya agar siswa dapat termotivasi...
-
KUALITAS: Mudir Ma'had Pondok Pesantren Al Musyarofah, Wahid Abu Yasin Al-Qudsi (kiri) berada di gerbang Ponpes Al Musyarofah. W...
-
CIANJUR-Ideng (56), warga Kampung Jangari, RT 01/10, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, yang tenggelam di Cirata Kampun...
-
CIANJUR-Seorang pemuda bernama Agus Mulyana (20) menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Cianjur-Bandung tepatnya di depan SMP Neger...
-
CIANJUR- Kemajuan teknologi justru kerap kali digunakan sejumlah masyarakat untuk mencari keuntungan. Sayangnya, kemajuan teknologi ini ...
-
Dua tim bola voli SMA/SMK memperebutkan gelar juara . CIANJUR- Puluhan siswa SMK se-Kabupaten Cianjur memperebutkan gelar juara dalam L...
-
KARANGTENGAH- Bakal calon (balon) Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Syaripudin menyimpan visi misi dan tujuan menca...
-
Neng Eem ingatkan masyarakat pentingnya empat pilar MPR RI CIANJUR- Anggota DPR RI, yang juga anggota MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa H...
Tidak ada komentar: