Radar Cianjur »
Cipanas
»
Penderita Hydrosepalus Tinggal di Rutilahu
Penderita Hydrosepalus Tinggal di Rutilahu
Posted by Radar Cianjur on Selasa, 22 Agustus 2017 |
Cipanas
Konsumsi Air Keruh, Tetap Giat Belajar
CIPANAS- Adinda Hanna gadis kecil berusia 14 tahun disabilitas menderita Hydrochephalus, warga Kampung Balakang RT 01/04 Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas tinggal dirumah tidak layak huni. Nasibnya kini butuh uluran tangan para dermawan.
Anggota Karang Taruna Cipanas Cevi Andiana menjelaskan, rumahnya yang sudah reyod dan nyaris roboh berdiri di pinggir selokan dan diantara rumah -rumah besar. Air yang dipergunakannya pun tidak layak konsumsi karena menggunakan air keruh dan bau.
"Kasian selain hidup di rumah yang tidak layak huni, dirinya harus hidup bertahan dengan kondisi badan digerogoti penyakit hydrosepalus," jelasnya.
Menurutnya Hanna hanya dikamarnya sendiri, karena dari pagi sampai sore bapaknya kerja sebagai juru ganti oli/pelumas di bengkel. Sedangkan ibunya berkeliling kampung menjual nasi uduk dan gorengan
Saat ini Hanna hanya berbaring sambil menonton televisi. Terkadang dirinya sambil belajar seorang diri. "Seharusnya Hanna bisa berjemur di pagi hari di teras rumah untuk merasakan hangat dan manfaatnya sinar matahari pagi. Karena kondisi ekonomi orangtua yang tidak memungkinkan untuk Hanna mendapatkan itu. Jangankan untuk Hanna berjemur, untuk sekedar menjemur pakaian saja mereka lakukan ditengah rumah," ujarnya.
Pihaknya berharap ada bantuan terhadap Adinda Hanna, dan orang tuanya. Karena hidupnya serba keterbatasan. "Kami pun dari Karang Taruna akan berupaya membantunya. Semoga pemerintah dan para donatur ikut membantunya," tukasnya.(fhn)
BUTUH BANTUAN: Adinda Hanna gadis kecil berusia 14 tahun disabilitas menderita Hydrochephalus hidup di Rutilahu. |
CIPANAS- Adinda Hanna gadis kecil berusia 14 tahun disabilitas menderita Hydrochephalus, warga Kampung Balakang RT 01/04 Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas tinggal dirumah tidak layak huni. Nasibnya kini butuh uluran tangan para dermawan.
Anggota Karang Taruna Cipanas Cevi Andiana menjelaskan, rumahnya yang sudah reyod dan nyaris roboh berdiri di pinggir selokan dan diantara rumah -rumah besar. Air yang dipergunakannya pun tidak layak konsumsi karena menggunakan air keruh dan bau.
"Kasian selain hidup di rumah yang tidak layak huni, dirinya harus hidup bertahan dengan kondisi badan digerogoti penyakit hydrosepalus," jelasnya.
Menurutnya Hanna hanya dikamarnya sendiri, karena dari pagi sampai sore bapaknya kerja sebagai juru ganti oli/pelumas di bengkel. Sedangkan ibunya berkeliling kampung menjual nasi uduk dan gorengan
Saat ini Hanna hanya berbaring sambil menonton televisi. Terkadang dirinya sambil belajar seorang diri. "Seharusnya Hanna bisa berjemur di pagi hari di teras rumah untuk merasakan hangat dan manfaatnya sinar matahari pagi. Karena kondisi ekonomi orangtua yang tidak memungkinkan untuk Hanna mendapatkan itu. Jangankan untuk Hanna berjemur, untuk sekedar menjemur pakaian saja mereka lakukan ditengah rumah," ujarnya.
Pihaknya berharap ada bantuan terhadap Adinda Hanna, dan orang tuanya. Karena hidupnya serba keterbatasan. "Kami pun dari Karang Taruna akan berupaya membantunya. Semoga pemerintah dan para donatur ikut membantunya," tukasnya.(fhn)
Populer
-
ELEGAN : Sales Counter Dealer Honda Mulia Cianjur, Hera Yulianti memperlihatkan mobil All New Civic. NANDANG/RADAR CIANJUR CIA...
-
INDERALAYA- Plt Bupati Ogan Ilir, HM Ilyas Panji Alam mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat, terutama yang akan menggela...
-
WARUNGKONDANG – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Warungkondang, Kompol Robi Yanuar Sotjipto SH, bertindak sebagai Pembina Upacara Bend...
-
Ketua PCNU Cianjur saat membimbing Mr Suzuki membaca dua kalimat syahadat di Jepang. TOKYO-Kesempatan langka didapat Ketua PCNU Kabupa...
-
Ketua PCNU Cianjur KH M Choirul Anam MZD memberikan taushiyah di Nishi Tokyo Jepang, Jumat (12/10). TOKYO-Pembacaan sholawat, tahli...
-
Badriah MEMBERIKAN semangat kepada siswa memang sudah menjadi tanggung jawabnya selama ini. Tujuannya agar siswa dapat termotivasi...
-
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Dadang Rusdiana mengkritik rencana Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir yang aka...
-
KARANGTENGAH- Bakal calon (balon) Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Syaripudin menyimpan visi misi dan tujuan menca...
Tidak ada komentar: