Radar Cianjur »
cianjur cerdas
,
Cipanas
»
Kaum Muda dan Terpelajar Rentan Dimasuki Ideologi Terorisme
Kaum Muda dan Terpelajar Rentan Dimasuki Ideologi Terorisme
Posted by Radar Cianjur on Rabu, 16 Mei 2018 |
cianjur cerdas,
Cipanas
CIPANAS - Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Cianjur, Jamiludin memohon kepada masyarakat Indonesia tidak terjebak dalam konflik radikalisme karena hal itu akan merugikan bangsa ini.
Sebab memurutnya, saat ini paham radikal menyeret negara-negara berpenduduk Muslim ke dalam konflik kekerasan. Mereka ingin merekrut sebanyak mungkin anggota terutama dari negara-negara berkembang seperti Indonesia.
“Kekerasan yang dibawa dalam konflik paham radikal itu jangan dilawan lagi dengan kekerasan. Lawanlah dengan kebaikan," kata Jamil, di Yayasan Nahdotul ummah, Cipanas Selasa (15/5) kemarin.
Dikatakan Jamil, paham ekstrem yang diciptakan sebagai basis adalah konflik. Selain itu, harakah perlawanan pada ideologi Barat menjadi daya tarik bagi para pengikutnya.
Menurutnya, pemerintah masih memetakan pergerakan paham ekstrem. Mahasiswa dan generasi muda memang rentan menjadi sasaran penyebaran radikalisme dan terorisme.
"Setidaknya itu terlihat dari pelaku yang berhasil ditangkap densus 88, rata-rata usianya masih muda dan dari kaum terpelajar," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, berd8asarkan pandangan sebagian masyarakat dunia, Islam yang mengajarkan kekerasan. Padahal Islam harus menjadi jalan keluar. Dialog antara perwakilan Barat dan Timur merupakan upaya untuk mencari jalan tengah.
“islam menawarkan multikultural, terutama islam nusantara, jangan karena hanya berpakaian kearab-araban lantas bahwa islam di pandang sebelah mata, islamulti kultur bukan hanya orang arab saja,” ucapnya.
(RC)
Sebab memurutnya, saat ini paham radikal menyeret negara-negara berpenduduk Muslim ke dalam konflik kekerasan. Mereka ingin merekrut sebanyak mungkin anggota terutama dari negara-negara berkembang seperti Indonesia.
“Kekerasan yang dibawa dalam konflik paham radikal itu jangan dilawan lagi dengan kekerasan. Lawanlah dengan kebaikan," kata Jamil, di Yayasan Nahdotul ummah, Cipanas Selasa (15/5) kemarin.
Dikatakan Jamil, paham ekstrem yang diciptakan sebagai basis adalah konflik. Selain itu, harakah perlawanan pada ideologi Barat menjadi daya tarik bagi para pengikutnya.
Menurutnya, pemerintah masih memetakan pergerakan paham ekstrem. Mahasiswa dan generasi muda memang rentan menjadi sasaran penyebaran radikalisme dan terorisme.
"Setidaknya itu terlihat dari pelaku yang berhasil ditangkap densus 88, rata-rata usianya masih muda dan dari kaum terpelajar," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, berd8asarkan pandangan sebagian masyarakat dunia, Islam yang mengajarkan kekerasan. Padahal Islam harus menjadi jalan keluar. Dialog antara perwakilan Barat dan Timur merupakan upaya untuk mencari jalan tengah.
“islam menawarkan multikultural, terutama islam nusantara, jangan karena hanya berpakaian kearab-araban lantas bahwa islam di pandang sebelah mata, islamulti kultur bukan hanya orang arab saja,” ucapnya.
(RC)
Populer
-
CELTIC FC sempat membuat Skotlandia bangga lantaran mampu meraih trofi Liga Champions musim 1966-67. Tapi, pada Selasa (12/7) atau R...
-
CIANJUR–Bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite resmi beredar di Cianjur. SPBU 34-43215 di Jalan Abdullah bin Nuh sudah menyediakan temp...
-
CIANJUR– Ketua Umum Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Pengawas Korupsi (KPK), Muhammad Firdaus pada Selasa (19/7) kemarin me...
-
ANGGOTA MPR RI H Ecky Awal Mucharam Sosialisasikan 4 Pilar Kepada Guru PKn SMP. ANGGOTA MPR RI H Ecky Awal Mucharam sosialisasi 4 Pi...
-
SEJUMLAH siswa tengah belajar mewarnai, menggambar dan melukis di sanggar lukis fadli CIANJUR – Dalam rangka menumbuhkembangkan kreat...
-
Vincent Janssen TOTTENHAM Hotspurs mengumumkan secara resmi kedatangan striker asal Belanda, Vincent Janssen, dari AZ Alkmaar deng...
-
CIANJUR- Ketua Komisi IV DPRD Cianjur Dadang Sutarmo didampingi Ence Deni Nuryadi menyambangi sekolah Juhdi (13), SDN Sindanglaya, Desa Si...
-
KURANG dari satu pekan pesta sepakbola terbesar di benua Eropa atau yang dikenal dengan Euro 2016 akan dimulai. Turnamen ...
Tidak ada komentar: