Tawasuth-Islah, Solusi Terbaik Untuk Cianjur
Posted by Radar Cianjur on Kamis, 10 Mei 2018 |
Berita Utama,
Cianjur Raya
 |
TAWASUTH : Pengurus Cabang PMII Cianjur memberikan pernyataan sikap untuk berada ditengah, dan tidak mengurangi nalar kritis terhadap konplik yang terjadi di Cianjur. |
CIANJUR - Melihat situasi politik yang sangat hot di Cianjur, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Cianjur pun angkat bicara.
"Setidaknya sebagai mahasiswa, kita hendaknya jangan mengurangi nalar keritis, dengan tidak tergerus dengan isu-isu politis, melainkan menawarkan ide dan gagasan yang strategis bagi kemajuan Kabupaten Cianjur yang kita cintai ini," tutur Sopwanudin selaku ketua PC PMII Cianjur, saat diwawancarai. Rabu (9/5).
Selain itu, ia mengatakan, jalan yang mesti ditempuh oleh mahasiswa Cianjur harus menengah, tidak berada pada kubu yang pro maupun kontra pemerintahan.
"Gerakan kita harus
tawasuth (berada ditengah) tidak pro maupun kontra, tetapi kita mengambil apa keritik yang terbaik dari kubu kontra kita bincang bersama, dan program apa yang baik dari kubu pro pemerintah kita tetap dukung," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, seharusnya kedua kubu ini tidak mesti berselisih paham, melainkan duduk bersama menyelaraskan program dan kritikan untuk kemajuan Cianjur dengan tetap memperhatikan kebutuhan warganya.
"Kami harap gerakan apapun itu tetap pada akhirnya ada jalan islah untuk kemajuan Kabupaten Cianjur, sebab pada hakikatnya, kedua belah pihak menginginkan adanya kemajuan yang baik bagi Cianjur," tegasnya.
(Jun)
Topmii
BalasHapusSaya Tidak Sepakat dengan Ungkapan ini. Seolah² ini adalah pertarungan Kubu Yang Pro & Kontra terhadap Pemerintahan.
HapusSaya Tegaskan Diantara Orator kemaren Demo ada Guru kami dan mungkin dosen antum juga (Ust. Umar) BAHWA BELIAU TIDAK ANTI PEMERINTAHAN. Bertahun² Beliau selalu seiring seirama membangun Cianjur Pada Koridor'nya masing² dgn pemerintah.dan mendukung penuh Program Pemerintah selama itu dipandang Baik menurut Pandangan Ilmu Agama beliau dan tidak merugikan Masyarat.
Disini Beliau Lebih Mempermasalahkan dan menolak Sikap Indisipliner BUPATI CIANJUR YANG HARUS DI LURUSKAN menurut pandangan Beliau yg mana Sikap² Indisipliner tersebut sudah beliau kantongi.
Jadi saya Harap Sikap Mahasiswa Khususnya PMII tidak Men Just seolah² Ust.Umar itu bagian dari Kyai yang Kontra Pemerintahan.
Jadi saya Rasa tidak tepat Kata dan Sikap Tawasuth pada Hal ini. PMII Sebagai Organisasi Pergerakan para Cendikia yg Keren menurut saya seharusnya cek&Ricek kebenaran Isu Sikap Indisipliner Bupati Cianjur tersebut, bila betul maka yang HAQ katakan Haq dan Yang Bathil Katakan Bathil. Bila Isu itu tidak benar Maka Ungkapkan kebenaran itu dengan Mauidzoh Hasanah, dan tegas meskipun Guru Kita yang Kita Hadapi. Jangan seolah malah memperkeruh suasana seolah ini adalah pertarungan Kubu yg Pro dan Kubu Yg Kontra terhadap Pemerintah. Saya rasa sikap ini kurang tegas dan Kurang Pas. Karena Tidak ada Sikap TAWASSUTH antara HAQ dan BATHIL.
Tangan terkepal Pandangan kedepan... ✊✊✊
Salam Pergerakan.... ������
والله الموافق الى أقوام الطريق وبالهداية والتوفيق والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Luar biasa
BalasHapus