Ibu Anak Tewas di Galian Mekargalih

LOKASI Galian C Mekargalih yang makan korban
CIANJUR-Naas nasib anak dan ibu, yakni Laela (24) dan anaknya Mala (8) warga Kampung Kokot RT 03/06 Desa Mekargalih Kecamatan Cikalongkulon Cianjur, ditemukan tewas di kubangan bekas galian penambangan pasir, Rabu (24/11) sekitar pukul 16.00 WIB.
Hasan Sadili (25) seorang saudara korban mengatakan, bahwa saudaranya tersebut diduga tewas setelah terperosok ‎ke dalam kubangan lubang bekas galian, setelah mencoba menolong sang anak yang juga masuk kubangan air tersebut.
"Saat itu Mala sedang bermain di dekat kubangan bekas galian pasir yang beroperasi di pemukinam warga, tiba-tiba Mala terperosok ke dalam kubangan air, melihat anaknya tenggelam sepontan ibunya pun menolong. Karena kubangan air terlalu dalam, akhirnya sang ibu yang berniat menolong malah ikut tenggelam," kata Hasan kepada Radar Cianjur, semalam.
Menurutnya, hingga jenazah saudaranya disemayamkan, belum ada pertanggungjawaban dari pihak pengelola galian pasir. "Laela dan anaknya Mala selang beberapa jam setelah ditemukan meninggal langsung disemayamkan di tempat pemakaman umum terdekat, namun hingga kini (malam,red) belum ada pertanggungjawaban dari pihak pengelola galian pasir tersebut," ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Mekargalih Ayi Jana membenarkan adanya dua orang korban tenggelam di wilayahnya. Dua korban meninggal karena terpeleset jatuh ke kubangan bekas galian. "Saya belum mengetahui kronologis secara rinci, namun masalah ini sudah diselesaikan secara musyawarah antara keluarga korban dan pihak galian," terang Ayi saat dihubungi Radar Cianjur, semalam.
Ayi menyebutkan, sudah mendatangi langsung keluarga korban dan pihaknya turut berduka atas peristiwa ini. Terkait lokasi kejadian dipastikannya bukan di lokasi galian pasir melainkan bekas galian pasir. "Itu bukan di lokasi galian pasir, namun kubangan air bekas galian," paparnya.
Ketika ditanya terkait keberadaan galian pasir itu sendiri, lokasinya tidak berdekatan dengan pemukiman warga. Sedangkan untuk izinnya sendiri diakuinya sudah lengkap. "Galian itu berizin dan jauh dari pemukiman warga," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman mengaku belum mengetahui adanya peristiwa tewasnya dua orang di kubangan air bekas galian pasir Desa Mekargalih Kecamatan Cikalongkulon. Namun, dirinya akan memastikannya hari ini (25/11). "Saya akan memastikan peristiwa tenggelamnya dua orang warga di Mekargalih,” tegasnya.
Asep juga menginformasikan, sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa (24/11) ada kejadian tewasnya warga di Kampung Calincing Desa Sindangjaya Kecamatan Ciranjang, yang tenggelam di Danau Calincing. "Informasi yang saya terima korban terjatuh saat memancing, dan saya juga hari ini (24/11) akan memastikannya,” ujarnya.
Dikatakannya, jika korban tersebut benar adanya dan belum bisa ditemukan pihaknya akan meminta bantuan Basarnas untuk mencari korban. "Kami akan berkoordinasi dan meminta bantuan Basarnas jika dibutuhkan," pungkasnya.(dil/fhn)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top