Upayakan Kemandirian Perempuan, Kaum Ibu Pelajari Kerajinan Acrylic

PARA IRT di Ciranjang pelajari kerajinan bunga dari acrylic.
SEBANYAK 30 Ibu Rumah Tangga (IRT) Kampung Pakemitan, Ciranjang, Cianjur mempelajari pembuatan kerajinan bunga dari acrylic. Para kaum ibu tersebut belajar tentang bagaimana membuat bros, gantungan kunci, hingga bunga yang bahan dasarnya terdiri dari  acrylic.

Laporan: Herlan Heryadie, Cianjur

Sebuah rumah yang diketahui merupakan kediaman pasangan Cecep Suherman dan istrinya, Lisnawati (24) warga  Kampung Pakemitan RT/RW 05/05, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, nampak tak biasa. Sejumlah ibu-ibu, kurang lebih 30 orang ibu yang biasanya berada di rumah mengerjakan rutinitas layaknya Ibu Rumah Tangga, berkumpul dalam rumah tersebut.
Beberapa diantaranya tengah fokus memperhatikan seseorang yang berada dihadapan mereka seraya memperagakan sesuatu. Setelah diperhatikan, ternyata para ibu tersebut tengah memperhatikan Lina Herlina, instruktur yang tengah memperagakan cara membuat kerajinan bros, gantungan kunci dan bunga dengan acrylic sebagai bahan utamanya.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB tersebut diketahui merupakan inisiasi salah seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Fahira Fahmi Idris. Lawatannya itu tak disia-siakan oleh para kaum ibu yang nampak antusias mengikuti pelatihan tersebut.
Sebagai tuan rumah sekaligus peserta, Lisnawati pun mengungkapkan apresiasinya kegiatan tersebut. Menurutnya, pelatihan semacam ini mampu memberdayakan para kaum ibu di lingkungan sekitarnya. Terlebih, ketika kegiatan tersebut diinisiasi oleh seorang pejabat negara yang menaruh kepedulian terhadap masyarakat Cianjur.
“Tentunya ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Semoga saja kegiatan semacam ini bisa lebih rutin diselenggarakan, supaya para kaum ibu disini semakin banyak mendapat pembekalan keterampilan,” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun, Lina Herlina yang secara langsung memandu para kaum ibu dalam pelatihan tersebut diketahui merupakan seorang instruktur kerajinan tangan kenamaan asal Cianjur. Lina yang melihat tingkat antusiasme yang tinggi dari para peserta pelatihan, hingga membuatnya merasa bersemangat dalam memberikan arahan.
“Pelatihannya berjalan cukup singkat, hanya dua jam. Dalam waktu tersebut diajarkan teknik dasar cara membuat bros dan bunga dari acrylic,” tutur Lina kepada Radar Cianjur usai menunaikan tugasnya sebagai instruktur pelatihan.
Lina berharap agar kaum ibu dapat memiliki keterampilan khusus hingga mereka memiliki kemandirian untuk berwirausaha.
“Daripada diam saja di rumah, lebih baik para ibu diberdayakan dengan diberi keterampilan. Harapan saya, semoga saja kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para peserta maupun lingkungan sekitarnya,” harapnya.

Terpisah, Fahira Fahmi Idris juga berencana untuk melakukan pelatihan serupa di wilayah lainnnya di Cianjur. “Untuk kali ini di wilayah Ciranjang. Tunggu kami di wilayah lainnya. Terima kasih untuk tuan rumah dan instruktur, Lina Herlina,” singkatnya. (**)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top