Radar Cianjur »
Berita Utama
»
20 Orang Per Desa Gila
20 Orang Per Desa Gila
Posted by Radar Cianjur on Kamis, 28 Januari 2016 |
Berita Utama
CIANJUR-Penyakit gangguan kejiwaan (gila,red) di Kabupaten Cianjur terbilang cukup tinggi. Tercatat 10 hingga 20 ribu warga tercatat alami gangguan kejiwaan tersebut.
Ada banyak penyebab orang alami ganggu kejiwaaan, diantaranya kelebihan zat dopamin yang dipicu oleh beberapa faktor diantaranya keturunan, bawaan, narkotika, benturan kepala, tekanan sosial dan faktor ekonomi.
"Bisa menyebabkan seseorang mempunyai gangguan kejiwaan (skizoprenia), sebetulnya setiap orang mempunyai potensi mengalami penyakit tersebut dan itu bisa dibuktikan dengan tingkah lakunya sehari-hari," terang pendiri Komunitas Sehat Jiwa (KSJ) Cianjur, Nurmahmudi, Selasa (26/1).
Selain itu, kelebihan zat dopamin, penyebab orang mempunyai gangguan proses berpikir, hal itu bisa digambarkan dengan cara berbicara orang tersebut biasanya berbicaranya loncat-loncat dari tema a ke z.
"Di negara berkembang seperti Indonesia hal ini diyakini adalah ranah mistik seperti halnya orang mengejar ilmu namun tidak kesampaian, guna-guna, dan kemasukan jin, padahal penyakit seperti itu murni adalah gangguan pada organ otak saja,” terangnya.
Berdasarkan penelitianya, si setiap kelurahan atau desa jumlah tercatatnya hingga 20 orang, di awal pendirian KSJ jumlah orang yang konsul rata-rata gila bisa mencapai 80 orang per bulan setelah beririnya KSJ meningkat hingga ribuan orang dan semua itu bisa disembuhkan.
"Jumlah penyandang gangguan kejiwaan mencapai 1-6 persen dari seluruh jumlah penduduk Indonesia yang paling tinggi DKI Jakarta selama tahun 2014 Jumlah yang sudah ditangani oleh KSJ Cianjur mencapai 1482 jiwa hingga kini jumlah penyandang gangguan kejiwaan di Cianjur bisa mencapai 10 – 20 ribu orang,” terangnya.
Penanganan kejiwaan bisa lebih efektif dengan pendekatan sosial seperti halnya negara maju pengobatan rumah sakit jiwa. Sebab mereka sudah dianggap metode kuno hal itu di ungkapkan oleh peneliti dari Australi dan lebih efektif dengan pendekatan seperti ini. Pengobatannya sangat sederhana dengan perlakuan kasih sayang dengan memahami permasalahannya dan tetap menjunjung tinggi nilai martabat kemanusiaan disertai pengobatan jangka panjang yang teratur.
Kikin Sodikin (40) warga Cibeber Cianjur, dirinya pernah dipasung selama 8 bulan dan kini sudah jadi pengusaha sukses. "Hingga omset perhari bisa mencapai Rp 40 juta perbulan, hal itu mengalahkan orang normal pada umumnya, bagi KSJ kriteria orang sembuh dari gangguan kejiwaan adalah mereka yang mampu produktif, mandiri, bermanfaat dan enjoy,” terangnya(cr1).
Populer
-
FOTO: NANDANG KURNAEDI/RADAR CIANJUR PROMOSI: Karyawan Kawan Baru tengah melayani pengunjung. CIANJUR- Kawan Baru sebagai pusat p...
-
Neng Eem ingatkan masyarakat pentingnya empat pilar MPR RI CIANJUR- Anggota DPR RI, yang juga anggota MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa H...
-
CIANJUR – Polisi Wanita (Polwan) Satuan Lalulintas (Satlantas) Kepolisian Resort ( Polres ) Cianjur meng gelar pembersihan pelan...
-
BARANG bukti hasil OTT pungli diamankan Polres Cianjur CIANJUR- Satgas Saber Pungli Kabupaten Cianjur masih mengusut dugaan keterlibat...
-
Ira IBU yang satu ini terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, salah satu caranya dengan aktif dalam be...
-
EKONOMI: US mengakhiri hidupnya menggantung diri. CIANJUR- Seorang pria, US (45) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung dir...
-
INDERALAYA- Plt Bupati Ogan Ilir, HM Ilyas Panji Alam mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat, terutama yang akan menggela...
-
Bukit Sukamullya Regency merupakan perumahan modern berada dilokasi yang sangat nyaman cocok sebagai perumahan keluarga, selain lokasi te...
Tidak ada komentar: