Honorer K2 Gelar Aksi Jihad Akbar , Honorer K2, siap aksi turun kejalan, dan mogok kerja


CIANJUR- Para Honorer K2, tergabung dalam DPD FHK2I Kabupaten Cianjur,
berencana akan menggelar aksi mogok kerja, dan siap turun ke jalan aksi ke Jakarta kepung Istana. Aksi digelar rencana 3 hari melalui tema  JIHAD AKBAR, tepatnya  pada tanggal 10,11, dan 12 Februari 2016.
Diakui, Korlap dPD FHK2I Cianjur, Magpur menyebutkan, kami  telah melakukan konsolidasi keseluruh,  Kordinator Kecamatan (Korcam)  Se-Kabupaten Cianjur. Kenapa? alasan kita  aksi, karena  Menpan-RB dengan DPR RI Komisi II telah dianggap gagal memperjuangkan hak-hak para guru Honorer K2 selama ini.
"Tentu saja,  seluruh Honorer K2 merasa kecewa, dengan hasil Raker Menpan- RB dengan DPR RI Komisi II. Pada tanggal, 20 Januari 2016. Pernyataan Menpan-RB,  tak akan mengangkat seluruh Honorer K2,  dengan alasan katanya masalah  anggaran, dan mengangap bahwa PNS sudah berlebih," jelasnya.
Padahal kalau menurut kami apa yg di sampaikan oleh Menpan. Ungkapnya, Magpur menambahkan,  itu sangat keliru kita buktikan saja  nanti, saat turun ke jalan, dan menyampaian aspirasi melalui orasi.   Bayangkan, apabila tak ada  para honorer, bagimana nasib  dunia Pendidikan di Cianjur khususnya, nah justru sangat membantu.
" Saya yakin para pemangku kebijakan akan melihat,  di Media,  baik itu cetak atau elektronik. Misal kita  ambil contoh di  Cianjur di beberapa kecamata, banyak sekolah yang notabanenya PNS itu  hanya kepala sekolah, yang mengajar. Sedangkan  guru honorer di salah satu SD  di kecamatan Cibeber.
Sambung, Magpur menambahkan, padahal letak geograpisnya dekat dengan Ibu Kota kabupaten,  apalagi kalau kecamatan jauh dari ibu kota kabupaten. Kami mengajak kepada seluruh tenaga honorer Sekabupaten Cianjur,  untuk memperlihat kepada Negara.
"Bahwa,  kita adalah orang yang telah membantu Negara mungsukseskan dunia Pendidikan. Nah,  kalau tak  ada para honorer apa jadinya," ujarnya.
Selain itu, akan bertahan selama tiga hari, timpalnya, Deni (35) rekan guru honorer K2 lainnya mengungkapkan, benar kita pasti akan ikut aksi turun ke jalan bila perlu mogok kerja, mudah-mudahan aksi nanti  selama 3 hari membuahkan hasil. Sebelum mendapatkan hasil yang  jelas. Kami tidak mau nego lagi dengan Pemerintah,  yang selalu memberikan janji.
"Tapi, aksi kali ini haruslah  ada bukti, bosan dengan menunggu keputusan, dan hasil tak pasti," tungkasnya.(mat)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top