Jalan Penghubung Antar Desa Amblas

Anggota Dewan Sesalkan Longsor Cugenang
CUGENANG- Jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di Kampung Sukawarna, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, amblas dan terputus. Akibatnya aktivitas warga terhambat.
Maman Suherman (44) warga setempat mengatakan, putusnya jalan diperbatasan Desa Sarampad dan Desa Mangunkerta terjadi setelah kawasan Cugenang dan sekitarnya diguyur hujan deras.
“Jembatan amblas karena tidak kuat menahan air, dan akses jalan warga terputus," katanya.
Menurutnya, amblasnya jalan diperbatasan itu mengakibatkan akses jalan yang mengarah ke Desa Sarampad atau sebaliknya terputus, sehingga warga terpaksa harus memutar arah dengan jarak cukup jauh.
Kepala Desa Mangunkerta Ira mengatakan, jalan desa yang amblas menghubungkan ke beberapa desa, yakni Desa Talaga, Desa Benjot, Desa Cibulakan, Desa Cirumput, Desa Sukajaya dan Desa Padaluyu.
"Kami sangat berharap jalan bisa segera dibenahi dan pemerintah bisa segera turun tangan," katanya.
Sementara itu, sejumlah peristiwa bencana alam di Cianjur terutama bencana alam longsor di Ruas Jalan Raya Cugenang Kilometer 8 tepatnya di Kampung Pos RT01/01, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, yang terjadi pada, Kamis (13/01), mendapat sorotan khusus dari Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur Sahli Saidi.
"Kami sangat menyesalkan (Longsor di Ruas Jalan Cugenang). Mengingat jalan tersebut masuk ke dalam pengelolaan pemerintah pusat," ujar Sahli Saidi.
Menurutnya, Kabupaten Cianjur merupakan kawasan yang dekat dengan ibu kota negara atau DKI Jakarta, sehingga sudah seharusnya mendapatkan perhatian prioritas dalam pembangunan infrastruktur. "Jika tebing yang ada di ruas jalan nasional seperti ini dibiarkan tanpa ada penanganan. Kami khawatir longsoran tebing terjadi lagi," ujarnya.
Dijelaskannya, pihaknya akan berupaya agar pemerintah pusat segera menggelontorkan dana pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), melalui beberapa institusi di Jakarta seperti Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum.

"Jika anggaran tersebut diturunkan, kondisi infrastruktur di ruas jalan nasional bisa lebih diperhatikan, sehingga tebing di  Ruas Jalan Raya Cugenang bisa segera dibangun Tembok Penahan Tanah (TPT),” ungkapnya.(fhn)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top