Program Jides Empat Desa Enggak Jelas, Dituding Ada Dugaan Money Loundry



HAURWANGI- Yayasan Agenda Hijau Indonesia (YAHI) Kabupaten Cianjur, mewakili kelompok tani desa di Kecamatan Haurwangi turut soroti Program Jaringan Irigasi Desa (Jides) yang disewakelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Pihaknya mengomentari, patut dipertimbangkan dan muncul kecurigaan secara matang.

Hal itu dikatakan, Ketua YAHI Kabupaten Cianjur, Kohar Effendi, program jides dinilai tak merata dan tak memenuhi azas transparansi dan melanggar Perda No 8/ 2011, mengenai perencanaan integrasi. Persoalannya, tak masuk bagian dari pada RKP desa juga diduga melanggar Permendes No 2 tentang prioritas desa, masalah pembangunan jaringan tersier.

Baginya, bahkan program ini tak termasuk RPJMDes, RKP desa maupun usulan Musrenbang desa dan kecamatan. "Jides merupakan Program Pemerintah Pusat, Dinas Pertanian melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) apakah bantuan itu secara merata turun ke desa melibatkan para kelompok tani atau tidak. Maka itu perlu adanya pengkajian dan pemantauan langsung ke lapangan oleh dinas terkait," jelasnya.

Pihaknya menyebutkan, ada sedikitnya empat desa menerima bantuan program jides. Diantaranya masing-masing, Desa Kertasari ada sekitar sepuluh kelompok tani (poktan), lalu Desa Ramasari ada sekitar sembilan poktan, Desa Cipeuyeum sekitar 12 poktan dan terakhir Desa Sukatani ada sekitar sepuluh poktan. Rata-rata turunnya bantuan program jides sebesar Rp45 juta per desa untuk satu poktan saja.

Sementara, khusus untuk Desa Kertasari menerima bantuan plus mendapatkan 1 unit hand-tractor. "Nah, jelas bantuan ini sesuai harapan yang memang sangat ditunggu para petani setempat. Tapi perlu digaris bawahi, apakah melibatkan poktan berkordinasi. Harusnya jelas transparansinya dan bisa memenuhi Keterbukaan Infromasi Publik (KIP)," terang, Kohar.

Di lain pihak, ET (50) dan JU (45) dua petani warga setempat yang minta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan, program jides tujuannya sangat positif sehingga mewujudkan swasembada pangan diperogramkan pemerintah dapat tercapai dengan baik. Sambungnya berharap, bisa lebih meningkatkan hasil panen para petani. Jujur saja, sangat mendorong dan setuju dengan adanya program ini, sangat bermanfaat bagi para petani.

"Selain itu para petani khususnya tergabung dalam anggota kelompok tani (poktan) merasa diperhatikan dan meningkatkan hasil panen para petani secara berkelanjutan," ucapnya. Namun sayang, hingga pemberitaan ini diterbitkan, Senin (13/6) pihak terkait masih belum bisa dihubungi secara langsung oleh Radar Cianjur. Bahkan, beberapa kali coba konfirmasi susah ditemui.(mat)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top