Radar Cianjur »
Metro Cianjur
»
Dikarantina Satu Pekan, Tak Kenal Panas-Hujan
Dikarantina Satu Pekan, Tak Kenal Panas-Hujan
Posted by Radar Cianjur on Selasa, 15 Maret 2016 |
Metro Cianjur
MASIH terbilang
sangat muda bahkan boleh dibilang anak ingusan, 25 siswa-siswi SD dari Cianjur
yang tergabung dalam Polisi Cilik harus menjalani Latihan Gabungan (Latgab) di
Sekolah Polisi Negeri (SPN) Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten
Bandung Barat. Latgab ini dilakukan untuk menyambut kedatangan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) sekaligus membuka turnamen Bhayangkara Cup 2016.
TERHITUNG sejak
Kamis (10/3), sebanyak 620 siswa-siswi SD dari 22 kota/ kabupaten di Jawa Barat
(Jabar) menjalani Latgab di SPN, Bandung Barat. Ratusan pelajar itu patut
berbangga diri karena mereka semua akan menjadi bagian dalam penyambutan
Presiden Jokowi saat membuka Bhayangkara Cup 2016 yang akan berlangsung pada
Maret 2016 di Bandung Barat.
Tak bisa
bermanja diri, mereka semua harus menjalani karantina selama satu pekan hingga
Kamis (17/3). Artinya, ratusan murid ini tak diperkenankan untuk bertemu
orangtua maupun sanak saudara hingga perayaan pembukaan kompetisi sepakbola itu
dilakukan. "Mereka akan tinggal sendiri di sini, ditempatkan di
masing-masing barak sampai satu minggu," ujar Pendamping Pocil Cianjur,
Bripka Ijang Poernama kepada Radar Cianjur di SPN, Bandung Barat. Anggota Unit
Dikayasa Satlantas Polres Cianjur ini memaparkan, selama di SPN, setiap
siswa-siswi akan belajar hidup mandiri. Jauh dari orangtua dinilai mampu
membangun kualitas diri sekaligus mengurangi sifat manja yang terjadi pada
muris SD pada umumnya. "Di sini, mereka tak bisa jajan sembarangan. Makan,
tidur, mandi semua sudah terjadwal rapih," tambah Ijang didampingi Wali
Kelas VI SDN Nagrak, Rahmat Hidayat.
Nah, selama satu
pekan, Pocil Cianjur termasuk Pocil dari wilayah lainnya akan menjalani Latgab
baris-berbaris yang memiliki formasi yang dinilai sulit untuk dilakukan
anak-anak seusia di bawah 12 tahun itu. Mereka menjalani latihan setiap hari
selama sepuluh jam dari pagi hingga sore hari sekitar pukul 18:00 sebelum tabuh
adzan Magrib berkumandang. Tak kenal lelah.
Tak kenal cuaca. Baik hujan maupun panas, semua siswa-siswi tetap menjalani
latihan. Tak heran, tak sedikit juga yang berjatuhan alias mengalami sakit.
"Sudah banyak yang pulang, di sini memang latihannya luar biasa,"
papar Iang yang akrab disapa Ipoer ini. (*)
Populer
-
SETELAH meraih peringkat ketiga di Piala Presiden 2017, Persib Bandung mulai merancang agenda lanjutan untuk mengisi kekosongan jelang tam...
-
Foto: Fadilah Munajat/ Radar Cianjur MEMBANGGAKAN: Camat Gekbrong menyambut rombongan tim penilai dari kabupaten Cianjur GEKBRON...
-
Jamin suami Eti Suhaeti. CIANJUR- Alangkah terkejutnya Jamin (42), warga Kampung Cijambe RT01/RW02 Desa Sukapura Kecamatan Cidaun yan...
-
Cawabup nomor 2, Herman Suherman doakan AKP Muklis di Makkah. CIANJUR-Calon bupati Cianjur nomor urut 2, Irvan Rivano Muchtar menyataka...
-
BUDIDAYA: Salah seorang karyawan Peternakan Ikan Lele Sawargi tengah memberikan pakan ikan lele. CUGENANG- Ikan lele merupakan salah ...
-
ANGGOTA DPR RI H Deding Ishak sedang memberikan materi tentang kebangsaan pada kegiatan halaqoh yang digelar RMI Kabupaten Cianjur. CI...
-
CIANJUR-Tim Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur menerima kiriman mayat laki-laki dari jajaran Polsek Bojongpicung, Senin ...
-
Abdulatif BEBERAPA wilayah di Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi Pilkada serentak, tepatnya hari Rabu pada tanggal 27 Ju...
Tidak ada komentar: