Indonesia-Eropa Peluang Buka Akses TKI

\

JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri berharap dari perjanjian pasar bebas (Free Trade Agreement/FTA) dengan Uni Eropa dapat membuka akses tenaga kerja Indonesia (TKI).
Kerja sama pasar bebas dalam skema Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) ditargetkan kelar tahun ini.
“Kalau kita, kuncinya konsekuensi dari lalu lintas tenaga kerja itu yang penting ada harmonisasi terhadap standar kompetensinya. Jadi muncul semacam recognition agreement-nya terkait dengan kompetensi tenaga kerja agar bisa masuk Uni Eropa,” ujar Hanif usai rakor penyusunan scoping paper di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (11/3).
Menurutnya, konsep kerja sama kemitraan dengan Uni Eropa lebih memprioritaskan pada sektor perdagangan. Namun, akan ada konsekuensi ketenagakerjaan di setiap perjanjian perdagangan tersebut.
“Makanya, kerja sama ini juga harus memerhatikan TKI. Apakah ada akses pasar tenaga kerja yang terbuka apa tidak di sana,” imbuh Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Meski demikian, Hanif pun mengakui bahwa menembus pasar kerja di Eropa memang bukan perkara mudah. Pertama, negara-negara Eropa cenderung lebih mendahulukan tenaga kerjanya sendiri ketika ada lowongan berkarier.
Kemudian, negara yang memiliki kerja sama dengan Uni Eropa jika kebutuhan tenaga tak tepenuhi. "Memang tidak semua orang Eropa yang mengisi," ucap dia.
Hanif menambahkan, pemerintah akan memastikan ada atau tidaknya peluang pasar kerja dalam perjanjian kerja sama itu. "Jika ada peluang ke sana, maka perlu ada proses standarisasi kompetensi TKI sesuai kebutuhan Eropa," tandas Hanif.(hyt/JPG)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top