Radar Cianjur »
Berita Utama
»
Lagi, Pedagang Tolak Pembongkaran
Lagi, Pedagang Tolak Pembongkaran
Posted by Radar Cianjur on Rabu, 16 Maret 2016 |
Berita Utama
CIANJUR-Para pemilik toko yang berada di
Pasar Bojong Meron, Jalan H Agus Saleh Cianjur mengeluhkan rencana
pembongkaran, depan toko merupakan kawasan yang masuk pada saluran
gorong-gorong (selokan,red).
Kini telah dijadikan lokasi jualan
diantaranya sejumlah Toko Fasion, Toko Perabotan, Toko Emas, dan toko lainnya.
Mereka siap dibongkar tokonya, asalkan jangan tebang pilih alias tak merata,
keinginannya minta keadilan, dan bijak mengambil keputusan.
Diakui, H Elan Jaelani (65) pemilik Toko
Emas Langganan, membenarkan, rencanaya akan dibongkar yang diraget 18 Maret.
Sedangkan belum persiapan apa-apa, minimalnya ada jarak waktu. Sehingga bisa
pindah ke toko yang baru akan ditempati. Nah, depan toko di bawah toko ada selokan
gorong-gorong itu terbongkar, persisnya dengan lebaran sekitar 2 meter sampai
2,5 meter."Kita siap dibongkar asal jangan
tebang pilih, intinya harus merata. Jangan sampai tak adil, sangat menyadari
tempat ini emang sebelumnya selokan alis saluran gorong-gorong. Tapi kenapa?
Sebelumnya diizinkan tuk membangun, tak dari dulu saja," aku Elan terlihat
geram.
Adapun informasikan rencana pembongkaran
toko tersebut, bakal digelar, Selasa (15/3) siang. Ada puluhan jalur Pasar
Bojongmeron, tepatnya di Jalan H Agus Saleh. Khususnya yang dibangun yang
berdiri di lokasi saluran air selokan). Rencananya akan dibagi dua gelombang
proses pembongkaran, harus rampung secepatnya oleh Pemkab Cianjur melalui dinas
terkait. Namun para pedagang ada yang pro dan kontra, dengan alasan lokasi toko
yang kini ditempati para pedagang di bawahnya terdapat saluran air.
Rony (37) pemilik Toko Fazry Underwear
mengungkapkan, memohon kebijakan dan toleransinya pada Pemkab Cianjur, melalui
dinas terkait, yaitu pemangku kebijakan di Cianjur ini. "Mohon ada tenggat
waktu, tuk bernafas, baru kemarin ada pembongkaran, eh saat ini mau ada
pelebaran pembongkaran lagi, meski kita setuju dibongkar dan sangat mengerti.
Tapi harus adil dan merata jangan setengah-setengah dilakukan proses pembongkaran,"
imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur melalui Kepala
Bidang (Kabid) Perdagangan, Yudi Adhi Nugroho menegaskan, tidak ada
kecenderungan tebang pilih dalam upaya penertiban relokasi pasar.
Menurutnya itu merupakan upaya
pemerintah merealisasikan penataan Cianjur menjadi lebih baik lagi. "Sudah
pasti ini salah satu dari berbagai upaya pemerintah untuk menata dan
melokalisir para pedagang. Langkah ini tentu sudah berdasarkan kajian dari
pemerintah," tegas Yudi, kemarin.(mat/lan)
Populer
-
*) Nanang Rustandi BEGITU berseliweran berbagai informasi dan berita di era Jaman Now. Semua harus disortir mana yang benar-benar infor...
-
Wakil Ketua Komisi IV,Cecep Buldan terkejut adanya malpraktek di Puskesmas Cikalongkulon CIANJUR-Menyusul adanya dugaan malpraktek yan...
-
GEKBRONG – Pada hari Selasa (15/03) kemarin, bertempat di Kantor Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, dilaksanakan Lomba Desa dan Pelaksa...
-
WARUNGKONDANG – Kenal pamit Camat Warungkondang berlangsung sederhana di aula PGRI Kecamatan Warungkondang, pada hari Kamis (28/04) ...
-
FOTO: NANDANG KURNAEDI/RADAR CIANJUR PROMOSI: Karyawan Kawan Baru tengah melayani pengunjung. CIANJUR- Kawan Baru sebagai pusat p...
-
BARANG antik seperti sepeda ontel yang merupakan peninggalan sejarah, mungkin bisa dikatakan sudah terlupakan. Padahal, jangan salah har...
-
Mengenakan hijab sebagai pilihan busana, dewasa ini memberikan banyak pilihan tema dan gaya, salahsatunya adalah hijab dengan tema street...
-
CIANJUR-Pondok pesantren Al-Intiqol merupakan salah satu pondok pesantren salafi yang ada di kota Cianjur tepatnya di Cikidang, Pabuaran ...
Tidak ada komentar: