Rumah Kost Mesum Resahkan Warga



GEKBRONG – Sejumlah warga di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, akhir-akhir ini merasa resah dengan banyak kos-kosan (rumah kost—red) yang disinyalir seringkali disalahgunakan penyewa untuk melakukan perbuatan tidak terpuji atau perbuatan mesum.
“Warga disini cukup resah dengan adanya kos-kosan yang disinyalir disalahgunakan penyewanya. Hal itu terlihat dari banyaknya tamu laki-laki yang berkunjung ke kost perempuan, datang pagi hari dan pulang malam hari, bebas keluar-masuk kamar kost begitu saja, tanpa lapor ke tokoh masyarakat atau pihak desa,” kata Dindin Saepudin (35), salahseorang warga.
Kondisi tersebut, menurut Dindin, membuat masyarakat seringkali menamakan rumah-rumah kost sejenis itu sebagai kos-kosan mesum.
Kepada Radar Cianjur, Dindin juga menyampaikan bahwa kebanyakan para penghuni yang menyewa kamar kost berasal dari luar daerah dengan berbagai macam profesi. Dan ia menyayangkan kenyataan bahwa para pemilik rumah kost hanya berpikir tentang nilai ekonomi dan mengesampingkan hal-hal lainnya.“Kami khawatir, jika tidak segera ditangani, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu, saya minta masukan kepada pihak Pemerintah Desa terkait permasalahan ini,” keluhnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Desa (Kades) Songgom, Wahyudin, mengatakan bahwa Pemerintah Desa telah melakukan pendataan terhadap para penyewa tempat kost.“Sebagai bentuk pengawasan dari pihak Pemerintah Desa, dan telah memerintahkan kepada para Ketua RT yang di wilayahnya terdapat banyak kos-kosan, untuk melakukan pengawasan,” terangnya. (dil)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top