Radar Cianjur »
Berita Utama
»
23 Laka Tahun ini
23 Laka Tahun ini
Posted by Radar Cianjur on Senin, 25 April 2016 |
Berita Utama

RUAS Jalan Raya Cianjur-Sukabumi yang menghubungkan Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Sukabumi, rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Ruas jalan tersebut selain memiliki turunan yang cukup tajam juga minim lampu penerangan jalan umum (PJU).
Berdasarkan catatan, Satlantas Polsek Warungkondang Cianjur, sejak awal tahun 2016 ini saja sudah terjadi 23 kecelakaan. Rincianya dimulai 18 Januari 2016 sebuah kendaraan Mitsubitshi Engkel F 8104 SS menabrak truk tronton Hino B 9588 TX yang mogok di bahu badan jalan tepatnya di Kampung Pasirtulang, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong.
Akibat peristiwa laka yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB tersebut, membuat Suryana (24) pengemudi truk engkel mengalami patah tulang. Pada tanggal 23 Januari sekitar pukul 16.00 WIB sebuah sepeda motor Yamaha Vixion F 5567 XW di Kampung Neglasari Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, menabrak penyeberang jalan, akibatnya pengendara sepeda motor Adi Putra Sinaga (22) dan penyeberang jalan Idah Faridah (55) mengalami luka cukup serius.
Pada 25 Januari sekitar pukul 05.50 WIB sebuah truk boks F 1360 AS terperosok masuk sawah. Akibatnya pengemudi Nunung Bangga Setia (64) dan penumpangnya Omi (56) mengalami luka-luka. Pada 28 Januari sekitar pukul 06.00 WIB sebuah sepeda motor jenis Honda Supra F 2151 ZC bertabrakan dengan sepeda motor Honda Vario F 6999 XA akibatnya seorang penumpang Honda Vario Indah (21) meninggal dunia.
Pada 30 Januari seorang pengguna jalan yang tidak diketahui identitasnya meninggal akibat korban tabrak lari. Selanjutnya 4 Februari sebuah truk boks D 8619 DQ terbalik, akibatnya sopir Yayat (41) mengalami luka cukup serius.
Pada 6 Februari seorang gepeng meninggal dunia akibat tabrak lari. Pada 21 Februari pengendara sepeda motor Yamaha Mio F 4133 ZV ditabrak hingga terjatuh dan menabrak sepeda motor Honda Beat F3485 ZL akibatnya pengendara kedua sepeda motor tersebut mengalami luka.
Masih pada 21 Februari sepeda motor Honda Scopy F 6478 XM menabrak sepeda motor jenis Honda Revo F 4465 ZI, akibatnya kedua orang pengemudi mengalami luka. 25 Februari sepeda motor Yamaha Mio F 2826 WU tersenggol oleh bus, sehingga oleng ke kanan dan tertabrak oleh mobil Toyota Fortuner B 2161 XS pengendara sepeda motor Rohmat Hidayat (19) mengalami luka.
Pada 4 Maret sepeda motor Honda Beat F 6058 WG menabrak sepeda motor Honda Beat F 2932 XE, akibatnya kedua orang pengendara mengalami luka. 6 Maret sepeda motor Yamaha F1 F 2048 NH menabrak mobil boks D 1811 OP, akibatnya pengendara motor Encep Dinar (28) mengalami luka berat di bagian kepala.
8 Maret sepeda motor Yamaha Vixion menabrak mobil APV F 8698 WU akibatnya pengendara sepeda motor Obar (17) mengalami luka berat. 9 Maret sepeda motor Yamaha Mio bertabrakan dengan mobil boks B 9237 XS akibatnya pengendara sepeda motor Andi (24) meninggal dunia.
18 Maret sepeda motor Yamah Jupiter F 3989 ZQ bertabrakan dengan Daihatsu Xenia D 1743 ADV, akibatnya pengendara sepeda motor beserta penumpangnya mengalami luka berat di bagian kepala.
Pada 12 Maret sepeda motor Honda Supra menabrak penyeberang, akibtanya pengendara sepeda motor Susa (46) dan penyeberang Ika (33) mengalami luka. 24 Maret mobil Daihatsu Xenia menabrak pilar tembok rumah. 26 Maret sepeda motor Honda Scupy F 2590 TG bertabrakan dengan sepeda motor Yamah B 3702 FMP, akibatnya kedua orang pengendara sepeda motor Ujang Hamdani (59) dan Faizal (24) mengalami luka.
5 April seorang penyeberang jalan Nurangga (25) tertabrak motor Suzuki Nex F 4576 XI, akibatnya pengendara sepeda motor Helmi (17) dan peyeberang jalan mengalami luka cukup serius. 13 April sepeda motor Yamaha Vixion F 4271 YV bertabrakan dengan Yamaha Mio F 5368 YN, akibatnya kedua orang pengendara mengalami luka berat.
Pada 18 April enam mobil dan tiga sepeda motor, terlibat tabrakan beruntun yang dipicu oleh truk nomor polisi D 9559 DD muatan galon air mineral lolos rem. Akibatnya 5 orang mengalami luka berat.
Kapolsek Warungkondang, Kompol Robi Yanuar Sojtipto menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab terjadinya kecelakaan di jalur maut tersebut.
Diantaranya,
kondisi jalan, pengendara yang kurang berhati-hati dan kondisi kendaraan yang
kurang sehat. "Kondisi jalan yang menurun tajam dan jalan yang berlubang
juga berpotensi menimbulkan kecelakaan," kata Robi.
Dia menilai, di wilayah hukum Polsek Warungkondang ada beberapa titik rawan kecelakaan lalu lintas. Seperti di wilayah Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang, wilayah Desa Bangbayang Kecamatan Gekbrong, wilayah Desa Songgom Kecamatan Gekbrong, wilayah Desa Cikahuripan Kecamatan Gekbrong dan wilayah Desa Gekbrong Kecamatan Gekbrong.
"Jalan Raya Cianjur-Sukabumi sendiri
masuk wilayah hukum Polsek Warungkondang dan tercatat rawan terjadinya
kecelakaan lalu lintas," akunya.(dil)
Populer
-
Di usianya yang sudah senja dan dikaruniai lima orang cucu. Namun kakek yang satu ini tetap bersemangat untuk terus bekerja. ...
-
BUDI Jaya sewakan alat berat untuk pembangunan infrastruktur di Cianjur . CIANJUR – Alat - alat berat merupakan salahsatu jenis alat k...
-
SIGAP: Delapan Srikandi Damkar Cianjur standby 24 jam menerima laporan untuk memadamkan api. Sisi Lain Ketangguhan Regu Srik...
-
JAKARTA-Bocornya dokumen firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca tentang tak luput dari perhatian Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK). Kini,...
-
Dalam rangka menyambut Hari Kartini. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perindo Kabupaten Cianjur, menggelar lomba menyanyikan lagu ber...
-
CELTIC FC sempat membuat Skotlandia bangga lantaran mampu meraih trofi Liga Champions musim 1966-67. Tapi, pada Selasa (12/7) atau R...
-
Vincent Janssen TOTTENHAM Hotspurs mengumumkan secara resmi kedatangan striker asal Belanda, Vincent Janssen, dari AZ Alkmaar deng...
-
RUSAK: Satu buah kursi papan disimpan tepat di atas badan Jalan Hanjawar-Pacet yang berlubang sebagai bentuk peringatan terhadap para pen...
Tidak ada komentar: