Kantor HU Cianjur Ekspres Diserang


Preman Kok Dibiarkan!

CIANJUR-Kekerasan terhadap insan jurnalis kembali terjadi di Cianjur. Kali ini sekelompok pemuda nekat melakukan pengrusakan ke kantor Harian Umum (HU) Cianjur Ekspres (grup Jawa Pos) di Jalan Siti Jenab, Kelurahan Pamoyanan, Cianjur, Minggu (10/4) sekitar pukul 23.53 WIB.

Tak puas mengacak-ngacak kantor, para pemuda yang diduga lagi dalam pengaruh alkohol itu, kemudian mengancam sejumlah wartawan yang berada di dalam kantor menggunakan senjata tajam jenis samurai.
Pantauan Radar Cianjur, dua unit sepeda motor nampak dalam keadaan rusak. Satu motor jenis Honda Supra Fit bernomor polisi F 6683 YP dan satu unit sepeda motor jenis Honda Beat bernomor polisi F 4557 XW dirusak. Sebuah meja kaca pecah berantakan, pintu menuju ruang redaksi juga dirusak menggunakan benda tajam yang mereka bawa.

Pimpinan Perusahaan (Pimprus) HU Cianjur Ekspress, Mochamad Ikhsan menjelaskan, pihaknya yang saat itu berada di kediamannya mendapat telepon dari salah seorang karyawannya bahwa kantornya kedapatan telah diserang. "Ini jelas-jelas hal memalukan. Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Cianjur," jelas Ikhsan nampak kesal.
Tak lama berselang, pihak kepolisian yang tiba, langsung mengamankan lokasi kejadian hingga memasang garis polisi. Ikhsan langsung melaporkan kejadian memalukan tersebut ke pihak kepolisian dan langsung ditangani oleh Polres Cianjur.

"Kita harus menyelesaikan persoalan ini sampai tuntas. Pelaku harus dihukum supaya ada efek jera. Perlu diingat bahwa kita bertugas dilindungi oleh Undang-Undang," tegasnya.
Informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat dua orang wartawan Cianjur Ekspress, Ekky dan Reza melewati Jalan Siliwangi menuju kantornya. Namun tiba-tiba mereka dikejutkan oleh seorang pemuda yang dalam keadaan mabuk berbuat onar di jalan. Ekky kemudian menghampirinya, namun si pemuda tersebut malah balik menantang hingga adu mulut pun tak terelakkan. Tak terima, para pemuda yang berada dalam pengaruh minuman keras itu menghampiri kantor Cianjur Ekspress. Adu mulut kembali terjadi, namun dapat dilerai oleh sejumlah karyawan yang masih berada di kantor tersebut. Para pemuda itu kemudian pergi sambil mengancam akan membawa massa yang lebih banyak untuk menyerang.

Benar saja, selang beberapa menit terjadilah aksi penyerangan terhadap kantor HU Cianjur Ekspress. 
Mereka berteriak sambil mengayunkan senjata tajamnya dengan membabibuta layaknya orang primitif yang sedang berada di medan perang.

Terdapat sedikitnya enam orang karyawan saat itu, salah satunya Ikbal Selamet, wartawan Cianjur Ekspress yang tengah berbaring di ruang tamu usai berobat dari IGD RSUD Cianjur. Bukan main terkejutnya Ikbal yang terbangun dengan kondisi lehernya diancam sebilah samurai oleh salah seorang pemuda yang mengenakan setelan hitam dan wajah yang sudah ditutupi masker.

"Mereka mengancam sampai terdengar mau membunuh segala. Saya langsung menyelamatkan diri lewat pintu belakang. Lihat orang-orang menyerang sambil bawa samurai, siapa yang tidak kaget," ujar Ikbal.
Beberapa karyawan lainnya yang masih berada di kantor berusaha menyelamatkan diri. Sambil terus melakukan pengrusakan, sempat terdengar salah seorang pemuda yang melakukan penyerangan itu menyebutkan ingin mengeluarkan senjata api, sementara yang lainnya memukul-mukul sebuah pintu geser menuju ruang redaksi menggunakan samurai.

"Reflek saya menahan pintu itu sekuat tenaga biar tidak ada yang masuk. Di sisi lainnya, pintu terus disabet pakai samurai. Kalau mereka dibiarkan masuk, saya khawatir ada karyawan yang terluka," kata Redaktur Cianjur Ekspress, Redy M Daud sambil memperagakan.
Beruntung tidak ada korban jiwa mapun luka akibat peristiwa tersebut. Namun melihat kondisi sejumlah fasilitas kantor yang dirusak, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Terpisah, Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu menjelaskan, kasus ini tengah dalam penanganan pihak kepolisian. Hasilnya, sejumlah pelaku sudah teridentifikasi berdasarkan keterangan saksi dan korban.

“Jumlah pelaku semuanya ada empat orang. Itu berawal dari kesalahpahaman antara Ekky dengan orang-orang yang melakukan penyerangan,” kata Asep Guntur.
Pihaknya belum dapat memastikan apakah para pelaku berada dibawah pengaruh minman keras atau tidak. Kendati demikian, ia beserta jajarannya sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi guna mencegah kejadian serupa terjadi di Cianjur.
“Kita akan lakukan operasi besar-besaran. Kita juga akan lakukan penyisiran terhadap sejumlah orang yang sering nongkrong, sambil meneguk minuman keras,” tutup Kapolres.(lan)
-----------

FOTO:HERLAN HERYADIE/RADAR CIANJUR
INTERAKTIF: Pasi Intel Yonif 300/Raider, Kapten Inf Novi menanyakan kronologis penyerangan di Kantor HU Cianjur Ekespress.

Raider ke Lokasi Pasca Penyerangan

CIANJUR-Pasca penyerangan sekelompok pemuda mabuk ke Kantor Harian Umum (HU) Cianjur Ekspress, Minggu (10/4) malam kemarin, Perwira Seksi (Pasi) Intel Batalyon Infanteri 300/Raider Banjar Kedaton (Yonif 300/Raider), Kapten Inf Novi Musa Rehatta bertandang ke kantor Cianjur Ekspress pada Senin (11/4) untuk memantau kondisi secara langsung. Lawatannya tersebut mewakili Komandan Batalyon (Danyon), Letkol Inf Fikri Ferdian yang tidak bisa hadir karena  tengah dalam agenda dinas di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

"Saya baru mengetahui info ini setelah Danyon menelepon saya, beliau bilang lihat di media online bahwa kantor Cianjur Ekspress diserang," kata Novi Musa.
Ia pun keheranan melihat tingkah laku para pemuda yang berani melakukan aksi nekat dengan menyerang kantor salah satu media cetak lokal Cianjur tersebut. Namun demikian, ia berharap proses hukum yang berlaku dapat segera dituntaskan oleh pihak yang berwenang.
"Pantas saja tadi malam saya sempat ada perasaan kurang enak. Tidak tahunya, pagi-pagi komandan menelepon ada kejadian ini. Lebih baik persoalan ini kita percayakan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang," ungkap prajurit kelahiran Ambon yang berbadan jangkung tersebut.(lan)
------------

KRONOLOGIS KEJADIAN:

1. Peristiwa bermula saat dua orang wartawan Cianjur Ekspress, Ekky dan Reza melewati Jalan Siliwangi menuju kantornya.
2. Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh seorang pemuda yang dalam keadaan mabuk berbuat onar di jalan.
3. Ekky kemudian menghampirinya, namun si pemuda tersebut malah balik menantang hingga adu mulut pun tak terelakkan.
4. Tak terima, para pemuda yang berada dalam pengaruh minuman keras itu menghampiri kantor Cianjur Ekspress.
5. Adu mulut kembali terjadi, namun dapat dilerai oleh sejumlah karyawan yang masih berada di kantor tersebut.
6. Para pemuda itu kemudian pergi sambil mengancam akan membawa massa yang lebih banyak untuk menyerang.
7. Selang beberapa menit terjadilah aksi penyerangan terhadap kantor HU Cianjur Ekspress. Mereka berteriak sambil mengayunkan senjata samurai dengan membabi buta layaknya orang primitif yang sedang berada di medan perang.
8. Sedikitnya enam orang karyawan saat itu, salah satunya Ikbal Selamet, wartawan Cianjur Ekspress yang tengah berbaring di ruang tamu, bukan main terkejutnya Ikbal yang terbangun dengan kondisi lehernya diancam sebilah samurai oleh salah seorang pemuda yang mengenakan setelan hitam dan wajah yang sudah ditutupi masker.

SUMBER: HU Cianjur Ekspres
------------


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top