Radar Cianjur »
Berita Utama
»
Merasa Dianaktirikan, Sopir Ngadu ke Dewan
Merasa Dianaktirikan, Sopir Ngadu ke Dewan
Posted by Radar Cianjur on Selasa, 12 April 2016 |
Berita Utama
![]() |
FOTO: HERLANHERYADIE/RADARCIANJUR |
CIANJUR--Sejumlah pengurus dan
perwakilan sopir Angkutan Kota (Angkot) trayek 43 jurusan Warungkondang-Cianjur
melakukan audiensi ke gedung DPRD Cianjur, Senin (11/4) kemarin. Kedatangan
mereka ke kantor wakil rakyat tersebut membawa beberapa keluh kesah perihal
tidak adilnya aturan yang diberlakukan hingga cenderung diskriminatif.
Sesampainya di
gedung dewan, para perwakilan sopir angkot tersebut difasilitasi untuk
melangsungkan dialog di ruang Komisi III DPRD Cianjur. Sejumlah perangkat Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur juga
sudah nampak hadir. Namun sayang, akibat adanya pemadaman listrik secara
mendadak, audiensi berpindah menuju Ruang Rapat Badan Anggaran (Banggar).
Tak menunggu lama,
Ketua Komisi III DPRD Cianjur, Dheni Lutfi Rahman ditemani dua anggotanya,
Sahli Saidi dan Istinganah secara langsung membuka dialog. Pemaparan pertama
disampaikan oleh perwakilan sopir angkot, Dedi Kusmara. Ia memperlihatkan
sejumlah foto bukti adanya diskriminasi petugas yang ada di lapangan dalam
menjalankan tugas menertibkan jalan dan angkot yang lalu-lalang.
“Pada intinya kami
hanya ingin ada persamaan persepsi baik sesama sopir angkot, maupun dengan para
petugas di lapangan. Jangan ada diskriminasi, jangan seolah-olah kami
dianaktirikan,” tegas Dedi yang diwawancarai Radar Cianjur usai audiensi.
Di lain pihak,
Dishubkominfo Cianjur melalui Sekretaris Dinas (Sekdis), Yudi Partidi
didampingi Kepala Bidang Lalulintas (Kabid Lalin), Toto Minarsa beserta
jajarannya menjelaskan, sebetulnya berbagai aturan mengenai trayek yang kini
diberlakukan adalah hasil dari kesepakatan sejumlah pengurus angkutan umum
dengan Dishubkominfo saat merencanakan pembangunan Pasar Induk Pasir Hayam,
beberapa waktu lalu.
“Memang kami sering
memperoleh banyak protes, tapi ini dilakukan guna menciptakan ketertiban
lalulintas di Cianjur. Terkait personel kami yang kurang bisa bekerja dengan
baik, akan segera kami panggil,” kata Toto.
Setelah melalui
dialog yang cukup panjang, Dheni Lutfi Rahman turut menyoroti persoalan
penegakan aturan tersebut. Menurut politisi PDIP tersebut, perlu dilakukan
sosialisasi kepada para sopir angkot agar mereka memahami tentang ketertiban
berlalulintas.
“Kami
merekomendasikan agar Dishubkominfo segera berkoordinasi dengan Forum
Lalulintas agar tidak lagi terulang hal seperti ini. Kalau sudah tertib
berlalulintas, tentu akan menjadi sebuah kenyamanan untuk masyarakat banyak,”
pungkasnya. (lan)
Populer
-
CIANJUR- Bagi anda yang memiliki hobi mengkoleksi beragam jenis aksesoris dan berniat menambah koleksinya. Anda bisa mencoba mengu...
-
FOTO: Ist Revolusi besar-besara di dunia pendidikan kian digencarkan seluruh elemen tak terkecuali di Cianjur. Seperti yang dilak...
-
Foto: Fadilah Munajat/ Radar Cianjur MEMBANGGAKAN: Camat Gekbrong menyambut rombongan tim penilai dari kabupaten Cianjur GEKBRON...
-
FOTO: RISMA RUSTIKA SARI/RADAR CIANJUR TAMPIL: Grup marawis YPPT As Shiddiqin tampil dalam menghibur dalam sebuah kesempatan. CIBEBE...
-
PEREMPUAN 26 tahun ini tidak ingin predikat sebagai WAGs terseksi Inggris hilang darinya. Pasca melahirkan buah cintanya dengan ...
-
CIANJUR- Nasib mujur tak henti-hentinya dialami Juhdi (13). Seperti diberitakan sebelumnya, siswa kelas VI SDN Sindanglaya, Kecamatan Cipa...
-
ANGGOTA DPR RI Capt. Djoni berikan bantuan saat sosialisasi BKKBN di Cipanas. CIANJUR-Program Keluarga Berencana (KB) dinilai masih ...
-
* Masih Bandel, Laporkan ke Pimpinannya CIANJUR-Sejak anjuran Kemendikbud mengenai kewajiban kepada para orang tua agar mengantar anakn...
Tidak ada komentar: