Kesbangpol Bentuk Pemantau Orang Asing


CIPANAS- Kesbangpol Cianjur bekerja sama dengan sejumlah pihak membentuk tim Pengawasan Orang Asing (POA) dan mendirikan pos pemantauan. Menyusul mulai menjamurnya wisatawan asing di wilayah Cianjur Utara.
Kabid Kewaspadaan Dini Daerah Bakesbangpol Kabupaten Cianjur Yus Ruslan mengatakan, Kesbangpol Cianjur bersama lintas OPD dan TNI/Polri sudah mulai melakukan pengawasan terhadap orang asing.
Salah satu upayanya dengan membentuk sebuah tim dan mendirikan sekretariat bersama di Tourism Information Center (TIC) dekat Hotel Puncak Pass. "Kami akan siapkan 6 orang petugas, sehingga keberadaan orang asing bisa terus diawasi," katanya.
Menurutnya, berdasarkan hasil rapat terakhir antara Kesbangpol Cianjur dengan lintas OPD, jumlah orang asing yang sudah menetap dan bekerja di wilayah Cianjur Utara sebanyak 90 orang. Mereka resmi memiliki kartu izin tinggal tetap atau kartu izin tinggal terbatas.
“Wilayah Cipanas dominan dikunjungi para wisatawan sehingga rawan terjadi pelanggaran hukum. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Kantor Imigrasi Sukabumi, dan pejabat kantor imigrasi menjadi ketua tim pengawasan orang asing di Cianjur,” tuturnya.
Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur Adang Sumaryadi menjelaskan, daerah Cipanas identik dengan dunia pariwisata sehingga wisatawan asing kerap datang ke daerah Cipanas. Namun, sejauh ini kelemahannya Dinas Pariwisata belum memiliki data akurat tentang wisatawan asing.
“Data orang asing sangat penting karena untuk mengoptimalkan pengawasan,” jelasnya.
HRD Puncak Pass Deden menambahkan, sebagai pelaku usaha pihaknya sangat menyambut baik berdirinya gedung pengawasan orang asing. Selain sebagai tempat pengawasan terhadap orang asing, gedung pengawasan bisa menjadi tempat informasi budaya Cianjur.
"Saat ini memang masih banyak wisatawan yang transit dan menginap. Tentunya dengan keberadaan TIC ini bisa menjadi sarana pengawasan terhadap mereka," ungkapnya.(fhn)

Atlet Cipanas Berlaga di Tingkat Asia
CIPANAS- Pemerintah Kabupaten Cianjur patut berbangga hati karena dua orang warganya akan ikut berlaga pada pertandingan binaraga tingkat Asia, yakni Dadang Irwan alias Awink dan Gunawan Setiadi.
Kendati hanya mengandalkan modal sendiri, Awink akan berusaha keras agar menjadi juara dalam pertandingan binaraga Nabba Mortal Battle 2016 di Singapura.
"Sejak tahun 1997 saya sudah menjadi atlet angkat besi dan binaraga. Bahkan sudah dua periode saya mewakili Kabupaten Cianjur mengikuti PON, karena tidak ada perhatian dari pemerintah daerah, saya menggunakan biaya pribadi," akunya.
Menurutnya, selain itu, ada pula warga Kabupaten Cianjur yang akan mewakili Indonesia dalam ajang pertandingan binaraga tingkat Asia yakni Gunawan Setiadi. “Walau pun Gunawan Setiadi masih terbilang muda yakni berusia 22 tahun, saya yakin ia mampu menjadi juara dan masa depannya terbuka lebar,” ujarnya.
Diakuinya, pengembangan atlet binaraga membutuhkan dana yang tidak sedikit, karena para atlet harus bisa menjaga pola makan yang baik dan latihan yang cukup, belum lagi kebutuhan suplemen vitamin. “Kami berharap pemerintah Cianjur bisa lebih peduli terhadap pengembangan atlet, ini juga demi kemajuan dan nama baik Cianjur di masa mendatang," ungkapnya.(fhn)

Semangat Bekerja

Meskipun disibukan dengan berbagai rutinitas sebagai pejabat di lingkungan TNGGP. Bapak yang satu ini terus berupaya konsisten dalam pekerjaanya. Itu bisa dilihat dari semangatnya ketika melaksanakan berbagai tugas.
"Kalau semua dijalani dengan penuh semangat dan tanggung jawab, Insya Allah semua bisa dilakukan dengan mudah," ujar Kepala Bidang PTN Wilayah 1 TNGGP Adison.
Selain itu, lanjutnya, setiap pekerjaan alangkah baiknya selalu dinikmati agar segala sesuatunya berjalan lancar dan sukses. "Yang terpenting jangan sampai pekerjaan dianggap sebagai beban, ini juga menjadi penyemangat saya untuk terus bekerja dengan prima," ujarnya.(fhn)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top