Raider Belasungkawa Penerjun Kopaskhas Gugur







CIANJUR – Dua penerjun Komando Pasukan Khas (Kopaskhas) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara TNI-AU, yakni Kopda Beni dan Pratu Supranoto, gugur saat melakukan gladi bersih Hari Ulang Tahun (HUT) TNI-AU ke-70 di Bandara Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (07/04) kemarin.

Seperti diketahui, ratusan penerjun payung saat itu tengah melakukan demo parade dan defile untuk persiapan HUT TNI-AU. Para penerjun payung diharuskan melompat pada ketinggian 10 ribu kaki dari pesawat Hercules C 130 untuk melangsungkan demo.? 

Menanggapi hal tersebut, Komandan Batalyon Infanteri 300/Raider Banjar Kedaton (Yonif 300/Raider), Mayor Inf Fikri Ferdian, menjelaskan bahwa kendala teknis bisa saja terjadi. Untuk aksi penerjunan sendiri, tingkat keselamatannya 80 persen.

“Jadi resiko 20 persen tetap ada. Meski demikian, prosedur jelas ada. Apalagi yang gugur adalah pasukan elit milik TNI-AU,” ungkap Fikri yang dihubungi Radar Cianjur, kemarin saat berada di Bandung dalam kegiatan Latihan Pengamanan VVIP.

Perlu diketahui, kedua prajurit elit tersebut diduga kehilangan keseimbangan saat melakukan atraksi. Belum diketahui persis apa yang menjadi penyebab utama jatuhnya. Namun dari informasi yang santer beredar, disinyalir kedua prajurit tersebut terbelit tali parasut, hingga mereka tak dapat menguasai alat terjun payungnya dengan baik.

“Para penerjun gugur dalam tugas dan berpulang sebagai kesuma bangsa. Sebagai sesama prajurit, keluarga besar Yonif 300/Raider memberikan penghormatan tertinggi dan rasa belasungkawa yang mendalam,” ungkap Fikri seraya memanjatkan doa. (lan/jpnn)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top