Aksi Hipnotis Resahkan Warga

CIANJUR-Aksi hipnotis yang diduga dilakukan sekelompok orang di Kabupaten Cianjur, kembali meresahkan warga. Pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang, kerap beroperasi di dalam angkot dan ruas jalan yang relatif sepi.

Beberapa korban hipnotis telah melaporkan kejadian ke pihak berwajib dan berharap dalam waktu dekat pelaku bisa diringkus polisi. Seperti yang dialami Nurhayati (45) warga Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur.

Dirinya harus kehilangan uang, Kartu ATM dan KTP saat menjadi menjadi korban hipnotis di dalam angutan umum, belum lama ini. Menurutnya, saat kejadian dirinya baru selesai cek kesehatan di RSUD Cianjur dan berniat untuk langsung pulang.

Saat itu, korban menghentikan angkot trayek 04 di Jalan Dr Muwardi (Bypas) tepatnya di depan Bank BTPN. Berselang beberapa saat masih di seputaran Bypas, naik dua orang pria. Tak hanya itu, kemudian tepat di depan Bank BNI kembali angkot menaikan penumpang seorang pria. "Setelah ada yang naik di depan BNI, dua penumpang pria yang lebih dulu naik langsung bertingkah aneh. Dan kondisi di dalam

angkot jadi riweuh. Akhirnya yang satu orang memutuskan untuk pindah duduk di sebelah saya," ujar Nurhayati.

Tidak menaruh curiga, jelas Nurhayati, setelah akhirnya dua orang pria tersebut turun dari angkot di seputaran eks Terminal Muka (Ramayana) dan tidak jauh dari itu pria yang satunya pun ikut turun. "Saya awalnya masih tak sadar jika dompet saya hilang, tetapi si sopir angkot langsung bertanya kepada penumpang apakah ada yang kehilangan dompet atau barang. Setelah dicek ternyata benar dompet

saya udah gak ada," bebernya.
Setelah mengetahui dompetnya raib dibawa pelaku, korban langsung melaporkannya ke Mapolres Cianjur. "Saya minta pelaku segera ditangkap. Sebab meresahkan masyarakat, terutama kaum perempuan," akunya.

Sementara itu, Kriminolog, Kuswandi menilai, kejahatan di dalam angkot kerap terjadi. Pada umumnya, yang menjadi target pelaku kejahatan adalah perempuan. "Perempuan dinilai lebih lemah secara fisik. Kelebihannya bagi pelaku kejahatan, perempuan memiliki daya lawan yang minim," tuturnya.

Untuk mengantisipasi aksi kejahatan hipnotis, lanjutnya, masyarakat diimbau tetap waspada dan menyimpan barang bawaannya di tempat yang aman. "Lebih baik ajak kenalan atau keluarga karena dapat meminimalisir tindak kejahatan hipnotis," imbau Kuswandi.(mat/yaz)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top