Radar Cianjur »
Nasional
»
Industri Kapal Perang Nasional Catat Sejarah
Industri Kapal Perang Nasional Catat Sejarah
Posted by Radar Cianjur on Selasa, 10 Mei 2016 |
Nasional

SURABAYA-Industri pertahanan
nasional mulai mendunia. Untuk kali pertama, Indonesia kemarin (8/5) mengekspor
kapal perang ke negara tetangga, Filipina. Keberhasilan itu membuat sejumlah
negara tertarik dengan kapal buatan anak bangsa di PT PAL Indonesia.
Kapal pesanan Filipina yang
dilepas itu berjenis strategic sealift vessel (SSV) BRP Tarlac
LD-601. Nama Tarlac diambil dari nama provinsi yang jadi tempat kelahiran
Presiden Filipina Benigno Simeon Aquino. Filipina memesan dua kapal. Kapal
kedua ditargetkan selesai 13 Mei tahun depan.
Wapres Jusuf Kalla (JK) langsung
memimpin seremoni pemberangkatan kapal ke Filipina kemarin pada pukul 10.20.
Turut pula menghadiri sejumlah menteri, perwakilan dari Filipina, KSAL
Laksamana TNI Ade Supandi, dan Gubernur Jatim Soekarwo.
Sorenya, kapal tersebut berlayar
dari Dermaga Divisi Kapal Niaga (DKN) Surabaya menuju Manila, ibu kota Filipina.
Sesuai jadwal, kapal berlayar selama lima hari dan tiba pada13 Mei atau tepat
dua tahun saat PT PAL meneken kontrak dengan Angkatan Laut (AL) Filipina pada
2014.
JK mengatakan, pengiriman kapal
perang pesanan Filipina itu menjadi momentum kebangkitan industri kapal perang
nasional. Meskipun kompetitor merupakan negara-negara besar seperti Inggris,
Italia, Jepang, Korea Selatan, India, Tiongkok, dan Australia. ”Pasar itu harus
direbut. Tidak bisa kita minta karena persaingan internasional begitu sengit,”
kata dia saat menyampaikan sambutan.
PT PAL memenangi tender pengadaan
kapal perang Filipina pada 2014. Ada tujuh perusahaan dari berbagai negara yang
yang ikut bersaing. Namun, Filipina akhirnya memilih galangan kapal BUMN itu.
Indonesia selama ini telah memproduksi dua kapal sejenis, yakni KRI Banjarmasin
dan KRI Banda Aceh. KRI Banjarmasin ikut membebaskan kapal Sinar Kudus dari
perompak Somalia. Sedangkan KRI Banda Aceh digunakan untuk mencari
korban pesawat Air Asia yang tenggelam pada awal 2015.
Menurut JK, ada tiga syarat yang
harus dipenuhi PT PAL bila ingin bersaing di dunia internasional. Yakni,
kualitas terjamin, harga murah, dan penggarapan cepat selesai. Bila semua
terpenuhi, dia optimistis banyak negara mengantre pesan kapal, baik kapal niaga,
tanker, maupun kapal perang.
JK meminta PT PAL berfokus pada
pasar Asia. Dia melihat negara-negara Asia sedang getol untuk belanja alat
utama sistem persenjataan (alutsista). ”Produksi kapal-kapal yangmiddle class.
Tidak perlu peralatan dan senjata yang canggih seperti Eropa. Ambil pasar Asia.
Mereka tidak butuh kapal perang supercanggih,” katanya.
Menteri Perindustrian Saleh Husin
menambahkan, kemampuan industri perkapalan di tanah air dalam membangun
berbagai jenis kapal militer, baik untuk pertahanan dalam negeri maupun pesanan
luar negeri, semakin diakui. Basis negara maritim, SDM, dan produksi juga
diyakini mumpuni untuk memperkuat industri strategis itu ke depan.
”Di industri perkapalan,
pemerintah memiliki program penguatan seperti memberi insentif fiskal berupa
BMDTP (bea masuk ditanggung pemerintah, Red) untuk impor komponen kapal
sehingga galangan kita lebih leluasa membangun kapal, utilitas optimal, dan
tenaga kerja terserap,” kata Saleh dalam pelepasan kapal perang pesanan
Filipina tersebut.
Beleid soal BMDTP tersebut
tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan 249/PMK011/2014. Fasilitas lain
diatur dalam PP Nomor 69 Tahun 2015, yakni fasilitas fiskal untuk impor
dan/atau penyerahan kapal laut, pesawat udara, serta kereta api dan suku
cadangnya. Kebijakan tersebut memberikan insentif dalam bentuk PPN (pajak
pertambahan nilai) tidak dipungut untuk sarana dan prasarana transportasi
seperti galangan kapal, kereta, serta pesawat dan suku cadangnya.
Kemenperin mencatat, ada sekitar
250 perusahaan di bidang industri galangan kapal yang terpusat di Batam dan
Pulau Jawa. Kapasitas produksi untuk bangunan baru 1 jutadeadweight
tonnage (DWT) per tahun dan reparasi 12 juta DWT. Sementara itu, kemampuan
fasilitas bangunan baru 50 ribu DWT dan reparasi 300 ribu DWT.
Dirut PT PAL Muhammad Firmansyah
Arifin turut berbangga. Sebab, seluruh pembuatan kapal dilakukan oleh anak
bangsa. ”Pembuatan juga sepenuhnya dilakukan di Indonesia,” tegas dia.
Kapal Tarlac yang dikirim kemarin
merupakan produksi ke-192 PT PAL. Sedangkan kapal produksi ke-193 sedang
dikerjakan dan akan dikirim ke Filipina pada 2017.
Arifin menambahkan, saat ini
sejumlah negara di Asia tertarik dengan kapal buatan PT PAL. Sejumlah negara
ASEAN, Timur Tengah, hingga Amerika Selatan mengirimkan perwakilan
masing-masing untuk datang ke PT PAL. Namun, identitas negara dan harga yang
ditawarkan tidak bisa dia buka kepada media.
Di sisi lain, PT PAL berniat
merambah pasar kapal selam. Saat ini PT PAL masih bergantung kepada Korea
Selatan dalam hal kerja sama untuk memenuhi kebutuhan kapal selam dalam negeri
dengan jumlah 12 unit. Tiga kapal masih dikerjakan. Rencanannya, sembilan kapal
selam sisanya digarap di tanah air. ”Kami akan fokus memenuhi kebutuhan dalam
negeri. Terkait ekspor kapal selam, itu sangat mungkin. Kami sedang membangun
galangan khusus kapal selam,” jelasnya.
Populer
-
JAKARTA-Pendiri sekaligus Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (Muri) Jaya Suprana memberikan penghargaan kepada MPR karena dinilai be...
-
ATLETICO Madrid melangkah ke semifinal Liga Champions usai menyingkirkan sang juara bertahan, FC Barcelona. Pada laga di Vicente Cal...
-
24 Tewas Lainnya Tewas PIHAK militer Filipina terus menekan Kelompok Abu Sayyaf yang berada di Pulau Basilan. Menuruty lansiran s...
-
BANDUNG-Manajer Persib, Umuh Muchtar menyampaikan simpati kepada bocah yang menjadi korban tabrak lari, Ridho Maulidin Sukarna (5) ...
-
PETUGAS BNNK tes urine siswa SMAN 1 Ciranjang. CIANJUR-Antisipasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan di lingkungan s...
-
JAKARTA-Anak Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyatakan, kasus dugaan penghinaan terhadap lambang ne...
-
USAI sudah teka-teki semifinal liga paling bergengsi di benua biru, setelah empat tim terbaik memastikan diri dengan menyingkirkan lawan...
-
CHRISTIAN Benteke mengaku sangat bahagia berada di Liverpool. Untuk itu dia tidak berniat hengkang dari tim yang bermarkas di Anfield...
Tidak ada komentar: