Layang-layang Aktivitas Favorit Ngabuburit


LAYANGAN : Anak-anak  tampak asyik bermain laying-layang sambil menunggu waktu berbuka





CIANJUR –  Sebagian warga di Kabupaten Cianjur, punya cara asyik untuk menunggu waktu berbuka alias ngabuburit dalam budaya lain di Indonesia. Waktu menunggu waktu berbuka puasa ini dipakai oleh sebagian warga Cianjur dengan bermain layang-layang. 

Ngabuburit menjelang ibadah puasa.
Aktivitas bermain layang-layang ini dilakukan warga di lokasi-lokasi lapang. Seperti area bekas persawahan. Warga dengan rentang usia dari anak-anak hingga orang tua, berkumpul di lokasi-lokasi tersebut.

Tak jarang satu keluarga berkumpul bersama di sana, memainkan benda berbahan kertas yang akan terbang dengan bantuan angin tersebut dan dikendalikan memakai tali benang. Riski (18) misalnya, ia selalu bersama teman-temannya setiap sorenya bermain laying-layang sambil menunggu adzan Magrib tiba. “Ngabuburit sambil nerbangin layangan tidak terasa pak, apalagi sambil bercanda sama teman-teman,” ujarnya.

Areal tanah kosong di kawasan Sirnalaya I, Sawah Gede Cianjur, menjadi lokasi untuk menerbangkan laying-layangnya. “Pagi sampai sore bekerja dan pulang bekerja saya langsung bermain untuk menunggu buka puasa tiba. Ini dilakukan biar waktu kita puasa tidak terasa,” tutur Riski.

Selain di Sirnalaya, banyak juga daerah lainnya ditemukan banyak warga bermain layang-layang. “Ah ini mah nambah-nambah kesal aja, jadi main layangan. Sambil ngasuh anak juga bermain layangan,” kata Ayi (48) warga Limbangansari, Cianjur, kemarin..

Namun, ngabuburit ala orang Cianjur ini ditentang seorang wanita 51 tahun asal Cianjur. Menurut Nensih, bahwa bermain layang-layang itu cukup mengganggu aktivitas masyarakat. “Seperti benang layangan yang tersangkut kena kabel, kan bisa merusak kabel dan menyebabkan konslet nantinya,” ucap dia.

Ia pun mengkhawatirkan juga kepada cucunya yang baru berusia 6 tahun saat tengah bermain sepedah ataupun lainnya di jalan. “Tali layangan yang suka disebut gelasan, itu bahanya tajam dan bisa melukai orang. Apalagi kalau nyangkut di leher terkena orang pengendara motor yang lewat, cukup bahaya juga jadinya,’ tutupnya. (cr2)  


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top