Radar Cianjur »
Metro Cianjur
»
Layang-layang Aktivitas Favorit Ngabuburit
Layang-layang Aktivitas Favorit Ngabuburit
Posted by Radar Cianjur on Rabu, 08 Juni 2016 |
Metro Cianjur
![]() |
LAYANGAN : Anak-anak tampak asyik bermain laying-layang sambil menunggu waktu berbuka |
CIANJUR – Sebagian warga di Kabupaten Cianjur, punya
cara asyik untuk menunggu waktu berbuka alias ngabuburit dalam budaya
lain di Indonesia. Waktu menunggu waktu berbuka puasa ini dipakai oleh sebagian
warga Cianjur dengan bermain layang-layang.
Ngabuburit menjelang ibadah puasa.
Aktivitas bermain layang-layang ini dilakukan warga di lokasi-lokasi
lapang. Seperti area bekas persawahan. Warga dengan rentang usia dari anak-anak
hingga orang tua, berkumpul di lokasi-lokasi tersebut.
Tak jarang satu keluarga berkumpul bersama di sana, memainkan benda berbahan kertas yang akan terbang dengan bantuan angin tersebut dan dikendalikan memakai tali benang. Riski (18) misalnya, ia selalu bersama teman-temannya setiap sorenya bermain laying-layang sambil menunggu adzan Magrib tiba. “Ngabuburit sambil nerbangin layangan tidak terasa pak, apalagi sambil bercanda sama teman-teman,” ujarnya.
Areal tanah kosong di kawasan Sirnalaya I, Sawah Gede
Cianjur, menjadi lokasi untuk menerbangkan laying-layangnya. “Pagi sampai sore
bekerja dan pulang bekerja saya langsung bermain untuk menunggu buka puasa
tiba. Ini dilakukan biar waktu kita puasa tidak terasa,” tutur Riski.
Selain di Sirnalaya, banyak juga daerah lainnya ditemukan
banyak warga bermain layang-layang. “Ah ini mah nambah-nambah kesal aja, jadi
main layangan. Sambil ngasuh anak juga bermain layangan,” kata Ayi (48) warga
Limbangansari, Cianjur, kemarin..
Namun, ngabuburit ala orang Cianjur ini ditentang seorang
wanita 51 tahun asal Cianjur. Menurut Nensih, bahwa bermain layang-layang itu cukup
mengganggu aktivitas masyarakat. “Seperti benang layangan yang tersangkut kena
kabel, kan
bisa merusak kabel dan menyebabkan konslet nantinya,” ucap dia.
Ia pun mengkhawatirkan juga kepada cucunya yang baru berusia
6 tahun saat tengah bermain sepedah ataupun lainnya di jalan. “Tali layangan
yang suka disebut gelasan, itu bahanya tajam dan bisa melukai orang. Apalagi
kalau nyangkut di leher terkena orang pengendara motor yang lewat, cukup bahaya
juga jadinya,’ tutupnya. (cr2)
Populer
-
ELEGAN : Sales Counter Dealer Honda Mulia Cianjur, Hera Yulianti memperlihatkan mobil All New Civic. NANDANG/RADAR CIANJUR CIA...
-
KUALITAS: Mudir Ma'had Pondok Pesantren Al Musyarofah, Wahid Abu Yasin Al-Qudsi (kiri) berada di gerbang Ponpes Al Musyarofah. W...
-
Badriah MEMBERIKAN semangat kepada siswa memang sudah menjadi tanggung jawabnya selama ini. Tujuannya agar siswa dapat termotivasi...
-
KARANGTENGAH- Bakal calon (balon) Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Syaripudin menyimpan visi misi dan tujuan menca...
-
*) Nanang Rustandi BEGITU berseliweran berbagai informasi dan berita di era Jaman Now. Semua harus disortir mana yang benar-benar infor...
-
JAKARTA-Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menyampaikan soal kecurigaannya tentang dugaan markup dalam megaproyek kereta api cep...
-
Neng Eem ingatkan masyarakat pentingnya empat pilar MPR RI CIANJUR- Anggota DPR RI, yang juga anggota MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa H...
-
Menteri BUMN (tengah baju putih) dan duta KICK Dewi Sandra JAKARTA-Kementerian BUMN melaksanakan talkshow dengan tema 'Sayangi...
Tidak ada komentar: