Radar Cianjur »
Berita Utama
»
Longsor Landa Cisel
Longsor Landa Cisel
Posted by Radar Cianjur on Senin, 25 Juli 2016 |
Berita Utama
* Pergerakan Tanah Ancam Ratusan Jiwa
![]() |
LONGSOR: Tanah tutupi jalan di Cibinong Cisel. |
CIANJUR-Akibat curah hujan yang kembali meningkat, membuat sejumlah wilayah rawan pergerakan tanah terutama di Cianjur selatan (Cisel) kembali diterjang longsor. Selama kurun waktu dua bulan saja longsor terjadi tiga kali wilayah Desa Cikangkareng Kecamatan Cibinong Cisel.
Tak hanya di Cibinong, pergerakan tanah juga terjadi di Kampung Ciherang, Desa Sukasirna, Campakamulya, Cisel. Sebanyak 53 rumah warga rusak, 24 rumah di antaranya rusak berat dan 16 rusak ringan. Meski begitu tak ada korban jiwa dalam beberapa kejadian longsor tersebut.
"Sejumlah wilayah di desa kami selalu longsor, dalam kurun dua bulan ini longsor lebih dari tiga kali. Kami butuh alat berat karena warga membersihkan longsoran tanah dengan seadanya itupun belum bisa membuka akses jalan yang lebar, mohon bantuannya," kata
Juna Junaedi (27) warga Desa Cikangkareng Cibinong, Minggu (24/7).
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman membenarkan menerima informasi adanya gerakan tanah di beberapa wilayah di Cianjur selatan. Pihaknya sudah menerjunkan personil untuk mengecek ke lapangan.
Berdasarkan catatanya, ada sekitar 93 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 262 yang terdiri 228 jiwa usia dewasa dan 34 jiwa usia sekolah dasar dan anak-anak di Desa Sukasirna Campakamulya terancam keselamatannya. Warga kini telah diungsikan ke tempat aman oleh petugas BPBD.
Menurutnya, pergerakan tanah masih terjadi hingga, Sabtu 23 Juli 2016 di Desa Sukasirna. Sebelumnya, pergerakan tanah terjadi pada 18 Juli 2016 pagi hari. Pihaknya pun menyiagakan sejumlah petugas untuk mendampingi para pengungsi.
"Kami fokus pada keselamatan warga hingga Sabtu 23 Juli 2016, pergerakan tanah tetap ada. Petugas telah disiagakan di desa tersebut, khawatir terjadi kondisi yang tak diinginkan," ujarnya.
Selain Desa Sukasirna, pihaknya juga menerima laporan pergerakan tanah di Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber yang mengakibatkan longsoran material tanah dan bebatuan menutupi badan jalan namun sudah ditangani alat berat.
"Hasil pemantauan di lapangan, status siaga. Personel diturunkan agar bisa cepat mengevakuasi warga jika terjadi pergerakan tanah susulan, untuk menghindari korban jiwa," paparnya.
Ditambahkanya, siklus kemarau basah, rentan menimbulkan pergerakan tanah hingga longsor karena sepanjang curah hujan masih tinggi dan besar. Bencana sangat potensial terjadi di zona merah.
"Antisipasi dari kami, jangan sampai memakan korban jiwa. Diharapkan intensitas curah hujan berkurang karena sudah masuk siklus kemarau," tuturnya, seraya pergerakan tanah dan longsor di zona merah bencana termasuk di Kecamatan Campakamulya, Cibeber dan sejumlah wilayah kecamatan di Cianjur selatan.(*/nag)
Populer
-
KUALITAS: Mudir Ma'had Pondok Pesantren Al Musyarofah, Wahid Abu Yasin Al-Qudsi (kiri) berada di gerbang Ponpes Al Musyarofah. W...
-
CIANJUR-Ideng (56), warga Kampung Jangari, RT 01/10, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, yang tenggelam di Cirata Kampun...
-
CIANJUR-Seorang pemuda bernama Agus Mulyana (20) menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Cianjur-Bandung tepatnya di depan SMP Neger...
-
CIANJUR- Kemajuan teknologi justru kerap kali digunakan sejumlah masyarakat untuk mencari keuntungan. Sayangnya, kemajuan teknologi ini ...
-
Badriah MEMBERIKAN semangat kepada siswa memang sudah menjadi tanggung jawabnya selama ini. Tujuannya agar siswa dapat termotivasi...
-
Dua tim bola voli SMA/SMK memperebutkan gelar juara . CIANJUR- Puluhan siswa SMK se-Kabupaten Cianjur memperebutkan gelar juara dalam L...
-
KARANGTENGAH- Bakal calon (balon) Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Syaripudin menyimpan visi misi dan tujuan menca...
-
ILUSTRASI SEBUAH studi baru menemukan bahwa menonton TV berkaitan dengan beberapa penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Sembil...
Tidak ada komentar: