Radar Cianjur »
Cianjur Raya
»
Mengetahui UKM Jahit Jelang Masuk Sekolah *Sibuk Kebanjiran Orderan, Laris Manis Dapat Order
Mengetahui UKM Jahit Jelang Masuk Sekolah *Sibuk Kebanjiran Orderan, Laris Manis Dapat Order
Posted by Radar Cianjur on Jumat, 22 Juli 2016 |
Cianjur Raya
FOTO: MAMAT MULYADI/ RADAR CIANJUR
UNTUNG: UKM jahit kini kebanjiran laba akibat momen masuk sekolah.
BIASANYA bila jelang masuknya sekolah, para pelaku bisnis bidang jasa mesin jahit pakaian alias tukang jahit atau hanya sekedar service mulai disibukan orderan pesanan konsumen. Nah, seperti halnya dirasakan, Ajat (47) asal warga Kampung Sindangasih RT4/1, Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, dan beberapa tukang jahit lainnya saat ini mulai sibuk mengoperasikan mesin jahit untuk seragan sekolah.
Laporan : MAMAT MULYADI/ Ciranjang
HASIL obrolan secara garis besar pengakuan mereka (usaha jasa menjahit,red) mengaku, mayoritas sebagian besar dipesan konsumen merupakan warga setempat. Ada juga orderan dari warga luar desa yang masih satu kecamatan. Bahkan, tak hanya itu saja ternyata, sejumlah orderan datang juga ikut antri pesanan misalnya, dari salah satu yayasan ada di Kecamatan Mande, Ciranjang, Cikalong, dan Haurwangi. Alhasil ada pula yang mengirim orderan langsung dari Bandung Barat, rata-rata order menjahit pakaian seragam sekolah.
"Alhamdulillah kang kini mulai ada pesanan secara berangsur mudah-mudahan order menjahit terus meningkat pesat," paparnya.
Usaha yang ditekuni Ajat bersama dua rekannya mampu mendapat keuntungan Rp200 ribu hingga Rp250 ribu setiap harinya. Sementara, bisnis usaha di bidang jasa menjahit memang jam terbangnya sudah cukup lama. Saat ini, jasa kuli membuat pakaian seragam sekolah itu untuk harga satu setel seragam sekolah termasuk celana dan baju dihargai sekitar Rp 100 ribu. "Kebanjiran orderan, biasanya sibuk menjahit disaat mau Lebaran atau jelang mau masuk sekolah. Ya, seperti saat ini kang," timpalnya.
Pihaknya telah menerima order membuat pakaian sebanyak puluhan peace (setel) seragam sekolah baik itu seragam PAUD/TK, SD, SMP, MTs dan SLTA datang secara bergantian hingga ada yang pesan dari beberapa yayasan pendidikan salah satunya dari YPI Al-Musri sejumlah sekitar 50 setel seragam jas, PAUD Pasir Gadung mencapai pesanan 50 setel pakaian seragam, lalu dari YPI dari Bandung Barat, ada sebanyak 60 setel seragam sekolah, serta ditambah puluhan setel datang secara per orang.
Dia mengaku, usahanya dibantu oleh dua pegawainya diberikan upah dengan sistem borongan setiap hari. Saat ini, sudah mampu menghasilkan dua hingga tiga setel pakain seragam. Jadi, karena hanya tinggal menjahit saja, untuk pola memotong kain dikerjakan saya sendiri. "Dari mulai memotong hingga menjahit kain itu mampu produksi dua setel setiap harinya. Dihargai sekitar Rp100 ribu per setelnya," ucapnya.
Membludaknya orderan pakaian seragam jelang masuk sekolah, kini pihaknya sehari mampu mendapat keuntungan Rp200 ribu. Namun, di hari selain menjelang lebaran dan masuk sekolah, hanya mendapat upah Rp50 ribu hingga Rp100 ribu setiap hari.
Di lain pihak, Setiawan (40) salah satu konsumen asal warga setempat menurutkan, hasil jahitannya bagus dan diakui rapih. Usaha menjahit, saat ini hasil survei lagi laris manis, pasti selalu ada orderan. Pasalnya, banyak warga yang membuat seragam sekolah anaknya. "Usaha apapun juga bila ditekuni dan rajin, pasti akan mecapai puncaknya. Asalkan, tetap bersabar disertai doa milik rejeki itu sudah ada yang mengaturnya," imbuhnya.(**)
Populer
-
ELEGAN : Sales Counter Dealer Honda Mulia Cianjur, Hera Yulianti memperlihatkan mobil All New Civic. NANDANG/RADAR CIANJUR CIA...
-
KUALITAS: Mudir Ma'had Pondok Pesantren Al Musyarofah, Wahid Abu Yasin Al-Qudsi (kiri) berada di gerbang Ponpes Al Musyarofah. W...
-
INDERALAYA- Plt Bupati Ogan Ilir, HM Ilyas Panji Alam mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat, terutama yang akan menggela...
-
WARUNGKONDANG – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Warungkondang, Kompol Robi Yanuar Sotjipto SH, bertindak sebagai Pembina Upacara Bend...
-
Ketua PCNU Cianjur saat membimbing Mr Suzuki membaca dua kalimat syahadat di Jepang. TOKYO-Kesempatan langka didapat Ketua PCNU Kabupa...
-
Ketua PCNU Cianjur KH M Choirul Anam MZD memberikan taushiyah di Nishi Tokyo Jepang, Jumat (12/10). TOKYO-Pembacaan sholawat, tahli...
-
Badriah MEMBERIKAN semangat kepada siswa memang sudah menjadi tanggung jawabnya selama ini. Tujuannya agar siswa dapat termotivasi...
-
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Dadang Rusdiana mengkritik rencana Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir yang aka...
Tidak ada komentar: