Nikah Dini Picu Tinggi AKI




CIANJUR-Maraknya pernikahan dini di Cianjur akan memicu tingginya angka kematian ibu (AKI), lantaran tak jarang seorang wanita belum siap secara psikis ataupun secara mental untuk berumah tangga.

Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cianjur dr Cecep Juhari mengatakan, bahwa dari sisi kesehatan pernikahan dini akan memicu meningkatnya AKI lantaran dari sisi kesehatan, kehamilan pertama idealnya seorang ibu sudah berusia 20 tahun.

“Kehamilan di bawah usia tersebut akan beresiko secara mental kejiwaan dan aspek organ reproduksinya (alat vital,red),” terang Cecep.

Dia menambahkan, ibu hamil di usia dini belum bisa bertanggung jawab secara penuh bagi dirinya dan janinnya, sehingga tidak menjamin kesehatan secara baik dalam masa kehamilannya.
“Pada usia tersebut semestinya masih usia belajar dan bermain bagaimana belajar menjalani kehidupan dan bersenang dengan teman sebayanya,” ujarnya.

Sementara itu, Psikolog, Retno Lelyani Dewi menyebutkan meski usia seseorang sudah terbilang cukup matang untuk membina rumah tangga, bisa membuahi dan bisa dibuahi secara fisik, namun tidak demikian dengan kesiapan mentalnya, terlebih bagi yang melakukan pernikahan di usia dini.
“Faktor kesiapan mental itu penting. Apalagi mereka harus tahu bagaimana konsep parenting yang baik di masa sekarang. Mereka harus belajar bagaimana caranya berperan menjadi seorang ibu ataupun ayah, tidak asal menikah dan berumah tangga,” jelas Retno.

Karenanya, Retno berpesan, ada baiknya masyarakat, terutama anak muda agar lebih banyak belajar tentang bagaimana teknik parenting yang baik kepada orang tua, maupun orang-orang lainnya yang sudah berpengalaman.

“Bagi yang sudah terlanjur menikah di usia yang sangat muda, banyak-banyaklah belajar, sharing kepada yang sudah berpengalaman. Bagi yang belum, atau yang mau menikah, perluas wawasan, jangan pernah berhenti belajar tentang bagaimana peran seorang ibu atau ayah yang baik,” pesannya.(lan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top