FOTO: IYAZ/ RADAR CIANJUR BAKAL GRATIS: Masyarakat melakukan transaksi beli sat datang ke salah satu minimarket di Kota Cianjur.

CIANJUR- Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa pasca transaksi pembelian di mini market kini pembeli tidak dibebankan dengan pembayaran kantong plastik. Hal itu dilakukan setelah adanya surat edaran Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Pusat tentang koordinasi pelaksanaan uji coba kantong plastik tidak gratis.

Dalam surat edaran Aprindo, disebutkan sesuai kesepakatan yang ditandatangani antara Aprindo dengan bupati/wali kota di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri, program kantong plastik tidak gratis berlaku 21 Februari - 31 Mei 2016. Artinya, sejak 1 Juni 2016 lalu, masyarakat tidak dipungut biata pembayaran kantong plastik yang berkisar pada nominal Rp300 hingga Rp400 ini.

Surat yang ditandatangani Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey tersebut juga mencantumkan tidak ada kejelasan informasi maupun audiensi meskipun Aprindo secara aktif lisan maupun tulisan meminta agar disediakan waktu berdiskusi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sejak awal bulan lalu, Aprindo kembali memberikan kantong plastik gratis yang ramah lingkungan (oxydegradable). Hal ini pun menuai perhatian dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur.

Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adhi Nugroho memaparkan, penghapusan biaya saat transaksi belanja di mini market dinilai meringankan masyarakat. Kendati nominal yang dipatok perusahaan mini market relatif murah, namun akan sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.

Untuk itu, pihaknya turut memantau perkembangan dan teknis penjualan kantong plastik. Dikhawatrikan, masih ada sejumlah mini market yang membandel dengan menerapkan biaya pada saat belanja. "Masyarakat diimbau lebih teliti saat melakukan transaksi belanja. Apabila ada biaya yang tak sesuai maka masyarakat berhak mengajukan kritik dan komplain," paparnya kepada Radar Cianjur. (yaz)