Radar Cianjur »
Cianjur Raya
»
Kendaraan Kurban Wajib Penuhi Standarisasi
Kendaraan Kurban Wajib Penuhi Standarisasi
Posted by Radar Cianjur on Senin, 05 September 2016 |
Cianjur Raya
METRO- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Disubkominfo) Kabupaten Cianjur, mengimbau kepada para pengemudi ataupun pengendara kendaraan angkutan umum barang di Cianjur, khususnya untuk kendaraan yang sering mengangkut hewan kurban agar dapat memenuhi standar keselamatan dan memenuhi aturan angkut hewan kurban.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Umum Dishubkominfo, Afif Darmawan, maksimal barang atau hewan kurban yang diangkut pada kendaraan tidak melebihi sampai tutup kap mesin. "Kaya mobil dolak, engkel dan truk yang merupakan kendaraan angkutan umum barang, harus memenuhi standarisasi keselamatan. Baik untuk pengemudi ataupun barang bawaannya, apalagi bawaannya hewan kurban kan tidak boleh cacat," imbaunya.
Seperti yang dilihat dalam setiap pengangkutan hewan kurban jenis kambing atau domba di mobil dolak. Pada bagian samping setiap mobil pengangkut hewan kurban harus memakai penutup yang terbuat dari kayu ataupun besi. "Bukan hanya itu, mobil yang digunakan pun harus mobil yang jenis terbuka," ujar Afif.
Namun, sering ditemui saat pengakutan hewan begitu banyak para masyarakat yang menaiki di bagian belakang mobil bersama hewan tersebut. Saat ditanyakan kepada Afif, sebetulnya hal tersebut melanggar dan tidak dibolehkan seperti itu. "Iya suka ada aja, kaya orang-orang yang ke pasar hewan mengantarkan dan mau menjual hewannya memakai mobil dolak. Hewannya di bawah, sedangkan orang-orang yang bawanya suka pada duduk di atas kayu dibelakang bagian mobil," terangnya.
Hal itu, diakui oleh seorang pengemudi mobil dolak yang serig mengakut hewan kurban kambing ke pasar. Warga Kampung Mande, Kecamatan Cugenang, Jajang (44) mengaku, memang hal itu sudah menjadi kebiasaan dalam setiap mengakut hewan kurban. Menurutnya pun mau bagaimana lagi, dari daerahnya yang memiliki mobil untuk mengakut hewan hanya sedikit. "Di bagian depan mobil cuma cukup tiga orang, mau tak mau sebagiannya di atas. Di samping itu, buat ngirit biaya operasional juga," tandas Jajang. (yud)
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Umum Dishubkominfo, Afif Darmawan, maksimal barang atau hewan kurban yang diangkut pada kendaraan tidak melebihi sampai tutup kap mesin. "Kaya mobil dolak, engkel dan truk yang merupakan kendaraan angkutan umum barang, harus memenuhi standarisasi keselamatan. Baik untuk pengemudi ataupun barang bawaannya, apalagi bawaannya hewan kurban kan tidak boleh cacat," imbaunya.
Seperti yang dilihat dalam setiap pengangkutan hewan kurban jenis kambing atau domba di mobil dolak. Pada bagian samping setiap mobil pengangkut hewan kurban harus memakai penutup yang terbuat dari kayu ataupun besi. "Bukan hanya itu, mobil yang digunakan pun harus mobil yang jenis terbuka," ujar Afif.
Namun, sering ditemui saat pengakutan hewan begitu banyak para masyarakat yang menaiki di bagian belakang mobil bersama hewan tersebut. Saat ditanyakan kepada Afif, sebetulnya hal tersebut melanggar dan tidak dibolehkan seperti itu. "Iya suka ada aja, kaya orang-orang yang ke pasar hewan mengantarkan dan mau menjual hewannya memakai mobil dolak. Hewannya di bawah, sedangkan orang-orang yang bawanya suka pada duduk di atas kayu dibelakang bagian mobil," terangnya.
Hal itu, diakui oleh seorang pengemudi mobil dolak yang serig mengakut hewan kurban kambing ke pasar. Warga Kampung Mande, Kecamatan Cugenang, Jajang (44) mengaku, memang hal itu sudah menjadi kebiasaan dalam setiap mengakut hewan kurban. Menurutnya pun mau bagaimana lagi, dari daerahnya yang memiliki mobil untuk mengakut hewan hanya sedikit. "Di bagian depan mobil cuma cukup tiga orang, mau tak mau sebagiannya di atas. Di samping itu, buat ngirit biaya operasional juga," tandas Jajang. (yud)
Populer
-
ELEGAN : Sales Counter Dealer Honda Mulia Cianjur, Hera Yulianti memperlihatkan mobil All New Civic. NANDANG/RADAR CIANJUR CIA...
-
KUALITAS: Mudir Ma'had Pondok Pesantren Al Musyarofah, Wahid Abu Yasin Al-Qudsi (kiri) berada di gerbang Ponpes Al Musyarofah. W...
-
CIANJUR-Seorang pemuda bernama Agus Mulyana (20) menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Cianjur-Bandung tepatnya di depan SMP Neger...
-
CIANJUR- Kemajuan teknologi justru kerap kali digunakan sejumlah masyarakat untuk mencari keuntungan. Sayangnya, kemajuan teknologi ini ...
-
Badriah MEMBERIKAN semangat kepada siswa memang sudah menjadi tanggung jawabnya selama ini. Tujuannya agar siswa dapat termotivasi...
-
Dua tim bola voli SMA/SMK memperebutkan gelar juara . CIANJUR- Puluhan siswa SMK se-Kabupaten Cianjur memperebutkan gelar juara dalam L...
-
KARANGTENGAH- Bakal calon (balon) Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Syaripudin menyimpan visi misi dan tujuan menca...
-
Neng Eem ingatkan masyarakat pentingnya empat pilar MPR RI CIANJUR- Anggota DPR RI, yang juga anggota MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa H...
Tidak ada komentar: